Share

Rencana

Sepasang suami istri tersebut kembali pergi ke Syam. Sudah hampir setengah hari berjalan, dari selepas Shubuh sampai Adzan Isya berkumandang baru sampai di negeri tempat keduanya tumbuh besar. Kali ini Naima dan Sultan tidak menginap di hotel, mereka memutuskan tinggal di rumah Gu dan Ali dulu, sebab ada beberapa barang milik Maira yang diminta oleh gadis itu untuk diambil. Ya, mereka tidak sepenuhnya pindah dari sana. Masih banyak sekali barang-barang yang ditinggalkan, mungkin saja suatu hari nanti akan kembali, karena sebagian dari keluarga besar itu memang lebih betah tinggal di rumah yang sesungguhnya, bukan camp yang disulap jadi rumah.

Pagi harinya, dua orang itu menuju dokter THT yang pernah menangani masalah pendengaran Sultan satu bulan yang lalu. Duduk dua orang itu sembari menunggu dokter THT datang. Naima terus memainkan jari jemarinya di meja. Suaminya yang periksa tetapi ia yang gugup luar biasa.

“Tenanglah. Ini bukan peperangan.” Sultan memegang jemari Naima yang sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status