Share

60. Bab 60

DIKIRA MISKIN 60

"Kenapa tidak diangkat, Mas?" tanyaku saat melihat Mas Ajun hanya mendiamkan saja benda yang terus bergetar di atas meja hingga berulang kali.

"Bagaimana mau diangkat? Kalau yang menelepon itu Yudi?" ucap Mas Ajun seraya menggaruk kepalanya yang mungkin memang gatal karena jarang keramas. Tidak bisa melakukan sendiri, terpaksa kujadwal keramasnya seminggu sekali.

"Angkat saja, siapa tahu penting?"

"Pasti penting buat dia, tapi tidak buat kita. Dia pasti mau menagih utang yang 40 juta karena tahu sawah kita sudah laku." Mas Ajun terlihat gelisah.

"Angkat saja dan bilang kalau uangnya tidak kita kasih dulu karena mau buat usaha," usulku.

"Halah, kayak enggak tahu sifat Yudi saja. Dia itu meski saudara, tapi perhitungan banget, mentang-mentang seorang pebisnis." Mas Ajun cemberut.

"Kita coba saja dulu. Siapa tahu kali ini ia mau memberi kita waktu untuk bayar utang kalau tahu usaha kita akan berhasil," ucapku berusaha mengambil ponsel yang terus berdering itu.

"Jangan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status