Share

65. Bab 65

DIKIRA MISKIN 65

"Mas Wahyu, ayo katakan sekarang juga. Talak aku sekarang, Mas!" Mbak Ranti menggoyangkan lengan Mas Wahyu meski air matanya terus saja luruh di pipinya.

"Enggak. Aku enggak mau mengucap kata terlarang itu," jawab Mas Wahyu.

"Kenapa? Kamu takut kalau berpisah denganku akan menggelandang di jalanan!" ucap Mbak Ranti sinis.

"Itu tidak mungkin akan terjadi. Meski aku tidak punya rumah, tapi aku punya pekerjaan tetap. Aku hanya tidak mau anak-anak menjadi korban," kata Mas Wahyu.

"Pokoknya aku tetap ingin pisah denganmu, Mas. Sekian lama aku pendam penderitaan ini, namun aku sadar, kesabaran itu ada batasnya," ucap Mbak Ranti.

"Penderitaan? Penderitaan mana yang Mbak Ranti maksud?" Mulut ini tidak tahan lagi untuk bertanya karena penasaran.

"Baiklah, sepertinya memang sudah saatnya aku jujur dengan keadaan rumah tanggaku yang sebenarnya," ucap Mbak Ranti sambil sesekali menghela napas panjang.

"Mas Wahyu tidak pernah menghargaiku sebagai seorang istri. Dia tidak pernah ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status