Share

68. Bab 68

DIKIRA MISKIN 68

"Ada apa ini? Oh, ada Wiwid?" ucap ibu tiba-tiba muncul. Beliau baru bangun dari istirahat siang.

Tangan ibu terulur, berharap Ranti segera meraih dan menciumnya dengan takzim, tetapi tangan ibu ia biarkan begitu saja.

"Wid, kamu enggak kangen sama ibu?" Dahi ibu berkerut saat saat melihat Mbak Wiwid tidak meresponnya, padahal dari sorot matanya aku tahu kalau ibu sangat merindukannya. Ia pasti ingin memeluk anak yang ia lahirkan itu. Walau bagaimanapun juga ia adalah anak yang sangat disayanginya.

"Untuk saat ini aku hanya merindukan Mas Wahyu ini. Makanya aku sudah tidak sabar untuk segera bersanding di pelaminan," kata Mbak Wiwid. Tangannya kini mengusap lengan lelaki berkumis tipis itu.

Ibu menghela napas perlahan dan menurunkan uluran tangan yang diabaikan Mbak Wiwid.

"Wid, kalian itu belum sah."

"Aku tahu, Bu. Yang penting kami sudah sama-sama single, jadi tidak akan ada yang keberatan jika kami lengket seperti ini," ucap Mbak Wiwid. Kini ia malah menyandarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status