Share

66. Bab 66

DIKIRA MISKIN 66

Ibu masih terduduk lemas mengetahui kenyataan yang ada. Air matanya ia biarkan luruh begitu saja membasahi pipinya. Sesekali tangan keriputnya mengusap bulir bening yang terus mengucur tiada henti.

Mbak Ranti masih menatap Mbak Wiwid dan Mas Wahyu dengan tatapan nyalang. Tangannya mengepal, rahangnya mengeras, serta gigi gemeletuk menandakan bahwa ia benar-benar marah dengan dua orang di hadapannya itu.

Ucapan Mbak Ranti yang disertai guntur, membuatku takut, jika ucapannya menjadi kenyataan. Bukankah do'a orang yang teraniaya akan terkabul?

"Apa kamu bilang, Mbak? Aku dan Mas Wahyu tidak akan hidup bahagia? Mbak pikir aku akan takut dengan ucapan kamu itu? Ucapan yang keluar dari mulut orang jelek seperti Mbak Ranti tidak mungkin akan menjadi nyata," ucap Mbak Wiwid disertai tawa lebar dan tangan menggandeng lengan Mas Wahyu.

"Jangan pikir ucapanmu itu akan menyurutkan langkahku untuk meninggalkan kamu dan menikahi adikmu ini," timpal Mas Wahyu juga dengan tertawa le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status