Share

57. Bab 57

DIKIRA MISKIN 57

"Mana uangnya, katanya kamu mau bayar utang secepatnya. Jangan sampai gara-gara si Ajun kecelakaan menjadikan alasan untuk lari dari dari tanggung jawab," kata pedagang olshop yang menjual produk kecantikan itu.

"Jeng ini punya otak tidak? Ini rumah sakit, kenapa malah nagih utang?" tanyaku dengan bibir mengerucut, sebal, bukannya dapat amplop malah begini.

"Enggak, otaknya aku tinggal di rumah," jawabnya santai dengan tangan bersedekap, bahkan ia tidak mendekat ke arah Mas Ajun yang masih terbaring di ranjang.

"Jeng ke sini mau nagih utang atau mau membesuk suami saya? Amplop mana amplop?" tanyaku dengan tangan menengadah ke arahnya.

"Amplop apa?" tanyanya dengan nada tinggi dan dahi mengernyit.

"Ya, amplop berisi uang, situ kan jenguk orang sakit, biasanya orang sakit akan dikasih di bawah bantal, tapi sekarang kasih aja ke aku, tidak usah taruh di bawah bantal," ucapku masih dengan tangan menengadah.

"Tidak ada amplop di sini. Kamu itu seharusnya ngaca! Seperti apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Gila yah si wiwid udah ksh hati malah minta jantung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status