Share

Jessica Hidup?

Penulis: DEAR GREEN
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-13 22:33:26

“Kenapa istrimu melakukan ini?”

Mataku melirik padanya tanpa menoleh.

“Kamu masih belum tau? Benar-benar sangat disayangkan..” sambungnya sambil menyeringai.

Raffi menceritakan bahwa malam itu, dia mengikuti Elena ke ladang ilalang itu dan menyaksikannya menggali lubang untuk mengubur mayat Jessica. Lalu, sebagian rekaman suara itu juga dihapus dari alat perekam ini.

“Sepertinya sampah tidak disortir dengan benar, bukan?” ucapnya seraya menyerahkan kantong plastik bening berisi potongan sekop yang pada malam itu kami musnahkan dan juga sepasang sepatu bermerek yang selama ini dicari oleh Pak Toni dan timnya. Ternyata pria ini mengambilnya dan menyimpannya sebagai barang bukti.

“Apakah ini untuk mencegahku menelepon polisi sehingga kamu menyembunyikanku?” aku menuduh Raffi bahwa dia masih bersekongkol dengan Elena.

Yang aku pikirkan adalah, pria ini ingin melindungi Elena dari tuduhan pembunuhan yang kami lakukan sehingga mengambil potongan sampah yang akan menjadi barang bukti ini.

“A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Hanya Demi Uang

    “Kemarin dia bilang ingin menjelaskan padaku dan meminta hubungan kami untuk putus. Lalu aku mengatakan kepadanya bahwa aku akan mati saja. Aku sengaja mematikan ponsel karena ingin melihat dia mengkhawatirkanku. Tapi tidak disangka dia ternyata begitu menghawatirkanku..”Aku masih terngangah, sementara kedua detektif itu terlihat bingung dan sesekali memelototiku karena merasa telah dibohongi.“Sudahlah! Aku baik-baik saja, kenapa aku harus mati? Aku tidak akan melakukannya meskipun patah hati,” ucap Jessica sambil mendekatiku dan menarik tanganku yang masih lemas gemetar.Kami semua masih menatapnya dengan keheranan.“Kamu meneleponku untuk mengetahui apakah aku masih hidup?” tanya Jessica lagi, matanya beralih pada kedua detetktif itu. Dia pasti berakting, mengira aku sedang melaporkan kematiannya pada polisi karena dirinya tak kunjung bisa dihubungi.“Sudah dipastikan bahwa kamu masih hidup. Sudah datang juga kesini, mari kita periksa yang lain. Katanya malam itu kamu, Bastian dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Aku Yang Membunuhnya

    POV Elena.Setelah aku mengetahui letak alat penyadap itu, aku mondar mandir di depannya menggunakan sepatu berhak tinggi sehingga menimbulkan suara bising. Orang yang sedang mendengarkan ini pasti sangat frustasi. Aku terkekeh dalam hati. Mulutku terus berdendang sambil memikirkan cara apa lagi agar bisa mengelabui Si Penyadap.Namun aku sudah menduga siapa orangnya. Aku pun pura-pura menelepon seseorang setelah mendapatkan ide cemerlang untuk membuat Si Penyadap keluar.“Halo, bagaimana? Sudah mendapatkan 10 miliarnya? Bagus! Sekarang kamu kirimkan padaku melalui kurir! Tidak apa-apa, itu akan lebih aman.” Aku mengoceh sambil sesekali tertawa tanpa suara.“Sebaiknya kamu kirimkan sekarang, maka akan tiba dalam waktu sekitar setengah jam. Jangan khawatir, akan kuterima sendiri,” sambungku lagi.Orang itu pasti sudah bersiap tiga puluh menit dari sekarang untuk keluar lebih dulu dan bergegas merampas paket yang akan datang.Tiga puluh menit kemudian, mobil kurir pun datang. Aku mengin

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Rencana Gagal

    “Aku yang membunuhnya.” Tatapan kak Raffi menyorotkan keputusasaan.Kemudian Kak Raffi menceritakan saat kejadian meninggalnya Denis. Ketika itu, dia mengintai dari jauh, bahwa Melisa telah mengincar Denis untuk mendapatkan uang 10 miliar itu. Kak Raffi sengaja menaruh pisau di kamar Denis untuk sesuatu yang mungkin akan terjadi. Dia pun menyewa kamar di sebelah Denis untuk mendengarkan apa yang terjadi. Dan pintu apartemen Denis sengaja diganjal dengan batu kecil agar tidak tertutup supaya Melisa bisa masuk ke dalamnya.Sesuai dugaan, terjadi perdebatan diantara keduanya ketika Denis memergoki Melisa tengah berada di kamarnya, sampai akhirnya Denis terjatuh karena di dorong oleh Melisa yang tengah panik, demi menyelamatkan lukisan wajahku.“Apa artinya ini? apakah itu kecelakaan?” tanyaku pada Kak Raffi.“Bukan.. aku melakukannya dengan sengaja.” Aku terngangah mendengar pengakuan Kak Raffi, ternyata dia benar-benar ingin melenyapkan Denis karena dianggap perusak rencana akibat serin

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Ditusuk Melisa

    “Apakah kalian sudah menguping sejak tadi malam?” tanyaku lagi semakin kudekatkan wajahku padanya. “Siapa yang memasang alat penyadap? Hah?” sentakku. Melisa mengerjapkan mata beberapa kali. Dia pasti tak menyangka aku akan terus terang memergokinya. “Ah, sebentar! Sebenarnya kapan kalian datang kesini untuk berpura-pura? Tidak mungkin akan berjalan begitu saja, kan?” Melisa menyeringai, sepertinya dia akan melawanku. “Apa yang kamu bicarakan?” ucapnya dengan ekspresi berubah sangar. “Asal kamu tau! Faktanya, aku yang meminta Jessica untuk berpura-pura mati di depan suamiku. Dia sebenarnya masih hidup. Tidak ada yang terjadi ahahaha,” aku terkekeh sambil merobek kertas ancaman itu. “Oww.. ini membuatku tidak bisa berkata-kata,” ucapku menggila, lalu kembali ke tempat dudukku. “Ini semua.. bukan kami yang melakukannya..” Melisa berujar tidak mengaku. Aku mendesah berat. Seketika membayangkan kejadian saat ini di kantor polisi. Bastian pasti terkejut melihat Jessica muncul disan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Dibalik Rencana

    POV Author. [Pada saat aku melihat sudut tipis dan ornamen mutiara yang terpenting di sepatu, seluruh tubuhnya gemetar. Selama bisa memakai sepatu itu, jangankan memotong kaki tanduk dia bahkan bisa memotong daging kakinya sendiri] Begitulah isi dalam salah satu bab di novel online dengan melampirkan foto sepatu hitam bermerek yang diduga milik orang yang telah membunuh Denis. Detektif Toni menarik napas kasar sambil memijat keningnya. Dia teringat saat pulang larut, istrinya sedang berhadapan dengan laptop dalam ruang tamu yang gelap. “Astaga.. ngagetin aja! Kamu ngapain disitu, sengaja mau menakuti aku?” tuduh Toni kesal. Istrinya itu tak menjawab, hanya menoleh sebentar dengan tatapan datar. Wajahnya tersorot cahaya laptop di dalam kegelapan, membuat suasana menjadi menyeramkan. “Apakah kamu menambahkan gula lagi pada novel online-mu itu?” sambung Toni masih dengan posisi berdiri. “Aku mengandalkan plot horor untuk menambah efektivitas pertempuran,” jawab Mita pada. Lalu per

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Ancaman Tetangga Sebelah

    Aku pulang ke rumah setelah selesai bekerja dengan perasaan begitu marah pada Elena karena selama ini terus dipermainkan. Kemunculan Jessica membuatku seperti orang gila yang begitu bodohnya menjadi korban kebohongan istriku yang mempermainkanku seenaknya hanya demi agar aku tidak menceraikannya.“Elenaaaa!!!” aku berteriak penuh emosi. Dadaku seakan bergemuruh ingin sekali kumengumpat padanya saat ini.“Keluar kamu! Apa lagi kali ini? kamu mau merencakan apa lagi kali ini?!” aku terus berteriak seperti orang gila.Lantas, mataku tertuju pada secarik kertas yang teronggok diatas meja makan. Segera kuambil dan kubaca, aku merasakan hal ini serupa pada saat pertama kali Elena menghilang seolah sedang diculik.[Aku menculik istrimu, berikan uang 10 miliar itu! kalau kamu melapor polisi, istrimu akan mati!]Aku tertawa terbaha-bahak, benar-benar cara yang basi untuk menipuku lagi.“Kali ini aku tidak akan tertipu, Elena!” ucapku sambil meremas kertas itu dan membuangnya asal.“Kamu menden

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Arti A31

    “Apakah kamu tidak khawatir padanya?” tanya Raffi lagi.Aku menghembuskan napas jengah, “baiklah! Apa yang dia kirimkan padamu?”“Dia mengirim sesuatu dan bilang dia sudah berakhir. Seharusnya ini barang yang paling berharga baginya..”Aku tertawa mengejek, “uang?” tebakku.Raffi terdengar mendengkus kesal, “aku seharusnya tidak berharap padamu.”“Jangan bertele-tele, katakan intinya saja!” desakku. “Selain itu, siapa kamu sebenarnya? Atas dasar apa kamu berharap atau tidak berharap terhadapku? Apakah kamu juga guru lesku?” ujarku kesal.“Bastian! Kamu sudah gagal,” desisnya.“Gagal apanya? Halo..” ternyata dia mematikan telepon tanpa memberiku penjelasan yang akurat.Aku menggerutu kesal, kemana sekarang aku harus pergi, apa yang harus kulakukan? Berlarian menyelamatkan istri? Atau membiarkannya saja mati?Akhirnya aku memutuskan untuk pergi menemui Raffi ke Bar miliknya. Dengan napas tersengal, aku masuk ke dalam.“Aku sedang menunggumu,” ucap Raffi sambil tersenyum tipis.Aku mengh

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Pinjamkan Uang Itu!

    “Dia seharusnya sejak awal sudah merasakan adanya bahaya. Dia bersedia menghadapi bahaya dan menghadapi kematian. Maka Bastian.. kamu juga harus melindungi istrimu!” pria di hadapanku berintonasi tegas sambil menunjukku dengan jarinya.Aku terdiam sambil berpikir, langkah apa yang akan kulakukan selanjutnya. Suasana hening sejenak, Raffi membiarkanku larut dalam lamunan. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menyelamatkan Elena. Aku benar tidak tega membiarkannya begini, lagi pula Elena banyak melakukan kebaikan untukku juga untuk keluargaku.“Aku akan pergi mencari Elena..” ujarku seraya berdiri dan bergegas keluar tanpa mempedulikan Raffi yang tampak bingung melihat sikapku.Aku mengirim pesan pada Melisa, karena aku tahu saat ini mereka masih bertahan menyekap Elena.[Tunjukkan padaku bahwa Elena baik-baik saja. Jika tidak ada jawaban dalam tiga menit, aku akan lapor polisi]Aku masih berdiri di tengah kota dengan perasaan bingung dan gelisah. Melisa membalas pesanku dengan mengirim

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23

Bab terbaru

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Sampai Maut Memisahkan (TAMAT)

    POV Bastian.“Aku pulang..” Elena masuk ke dalam toko ayam goreng sekaligus rumah yang selama ini Ibuku dan Kak Vira tinggali. Setelah kejadian itu, dan rumah kami terbakar, aku dan Elena pun menumpang tinggal disini.Hari ini jadwal terapi Elena, syaraf kirinya yang tertusuk mengakibat kaki kirinya lumpuh dan harus menjalani terapi agar bisa berjalan normal kembali. Dia selalu pergi ke rumah sakit sendiri, karena aku sibuk membantu Ibu dan Kak Vira mengurus toko. Istriku itu memang keras kepala, tidak mau merepotkan siapa pun dan merasa bisa menanganinya sendiri.“Kamu sudah berusaha keras, Elena. Bagaimana hasilnya hari ini?” tanya Kak Vira.“Kata dokter sudah mulai bisa berjalan tanpa kruk, apalagi jika aku rajin melakukan pengobatan beberapa hari lagi.” Elena menjawab sambil berjalan susah payah menggunakan kruk. Ibu dan Kak Vira yang sedang meracik bumbu untuk ayam goreng tersenyum senang.“Aku akan ikut membantu,” ujar Elena menghampiri.“Jangan!”“Tidak usah!”Bruk!Elena menab

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Ujung Pengakhiran

    Toni menyadari bahwa istrinya tengah melamun. Sejak tadi dia menatap bola baseball itu sambil memutar-mutarnya di tangan.“Novelmu itu…” Toni menggantung kalimatnya, membuat Mita mendongak. Pandangannya beralih dari bola kepada suaminya yang sedang berdiri memperhatikannya sambil bersandar di pilar dekat pintu masuk. “Cukup bagus..” sambung Toni sambil menyunggingkan senyum.Senyum yang selama ini tak pernah dilihat oleh Mita. Dia merindukannya sejak lama, dan hari ini suaminya berhasil membuatnya tersenyum juga atas pujiannya itu.Toni masih mempertahankan senyumnya, apalagi melihat Mita tersipu malu. Dia tulus, dia sadar selama ini dia terlalu keras pada Mita. Terlalu pelit dengan perhatian dan setitik senyum dari bibirnya.“Tapi.. bisakah kau mengubah nama penanya? Bukan ibu rumah tangga yang ingin menjadi penulis, tapi ibu rumah tangga yang telah menjadi penulis.”Mendengar itu, bibir Mita yang tadinya melengkung keatas membentuk senyum, mendadak melengkung ke bawah. Dia terharu

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Saling Membutuhkan

    "Bukankah kamu pernah bilang, pacarmu membutuhkan uang untuk operasi?"Elena masih memaksa dan bersikeras atas kehendaknya. Sedangkan Raffi terhenyak, dia maaih bingung."Aku ingin membantumu," sambung Elena, dengan tatapan mata yang lebih serius. Dia tidak bercanda. Dia ingin dirinya diculik dan Raffi harus membantunya.Atas tawaran yang diberikan Elena, Raffi pun tergiur. Dia mengambil kesempatan ini untuk membantu membiayai pengobatan sang pacar.Aksi pun dimulai. Dengan ragu, Raffi menuruti Elena membawakan kain berwarna putih. Tangannya gemetar, dia tidak bisa melakukannya."Berikan padaku! Biar aku yang melakukannya sendiri!" Elena merebut kain itu lalu menutupkan matanya. Tangannya beralih ke belakang, lalu mengisyaratkan pasa Raffi untuk segera mengikatnya. Sebuah senyuman terbentuk dari bibir Elena remaja. Dia puas, merasa sandiwara ini nantinya akan berhasil mewujudkan keinginannya untuk pergi jauh dari hubungan rumit kedua orang tuanya.'Aku akan mengingatnya, hari ini seb

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Pilihan yang Menggiurkan

    Elena Valencia Adiyatma..!" Detektif Toni memanggi nama lengkap wanita yang tengah susah payah berjalan menggunakan alat bantu. Elena, semenjak kejadian penculikan dan kebakaran rumah tiga bulan lalu, dia mengalami trauma dan cacat sementara pada kaki kirinya yang menyebabkan dirinya tak mampu berjalan sempurna.Detektif Toni berjalan mendekat, Elena tersenyum menyambut kedatangan pria yang terus berhubungan dengannya, mengamatinya sejak awal pertama kasus sandiwara penculikan dirinya."Detektif Toni..." Elena menyapa.Lalu merea duduk di taman rumah sakit. Elana tak banyak bicara, dia hanya akan menjawab jika ditanya. Beberapa menit suasana hening tanpa adanya pembicaraan."Ada satu pikiran yang selalu ada di otakku," ucap Pak Toni membuka pembicaraan.Elena mengalihkan pandangan pada pria yang berbicara di sebelahnya. "Kamu yang membantu Melisa dan Andre melarikan diri, kan?" Terus terang Toni. Dia memang bukan tipe orang yang suka basa basi.Elena tertawa. "Masalah ini lagi?" Ele

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Tiga Bulan Kemudian

    "Aku ingin membakar rumah ini.." Elena membakar kain gorden rumahnya untuk mengalihkan perhatian sang Ibu pada waktu itu, namun Kak Raffi, guru les privatnya, mencegah dan segera mematikan api sebelum menyebar terlalu besar.Mulai saat itu, Elena merencanakan sandiwara penculikan bersama Raffi dengan imbalan uang untuk berobat pacarnya yang sedang menderita kanker."Apakah kamu bisa melihat kupu-kupu berusaha keras demi bisa terbang?" Elena bertanya sambil melihag kupu-kupu yang hinggap di jendela bus yang mereka tumpangi.Mereka berdua pergi tanpa tujuan, asalkan pergi saja dari rumah dan menghilang."Tapi menurutku, dia berusaha untuk tidak terbang dan kembali pulang.." Elena melihat hewan itu mirip dengannya.Kebebasan tak pernah dia rasakan. Semua tentang hidupnya diatur oleh orang tuanya. Cita-cita, cinta, dan apapun itu. Sehingga saat itu Elena menberontak, terutama dia melihat Ibunya berselingkuh. Hidupnya ibarat terombang ambing diatas ombak lautan."Tidak ada yang tau sebera

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Membakar Rasa Sakit

    "Suamiku... akhirnya kamu datang.." Elena tersenyum dengan sisa tenaganya."Aku... aku datang dengan otak bodohku ini.." Bastian menunjuk dirinya sendiri sambil memberikan sebuah kode melalui tangannya.Bastian menunjukkan jari manisnya kemudian mengacungkan ibu jarinya. Memberitahu Elena bahwa dia tersadar keberadaan istrinya ketika melihat cincin pernikahan yang dikenakan Elena.Elena tersenyum puas. Wajahnya semakin pucat tak berdaya."Akhirnya aku yang memenangkan taruhan ini, kan?" Elena menatap Melisa dengan senyuman mengejek.Wanuta berambut sebahu itu masih bertahan dengan korek yang menyala di tangannya."Aku rasa.. kalian berdua sangat ingin saling membunuh. Tidak bisakag menjadi lebib jujur? Kalian hanya takut melukai harga diri kalian, kan?" Melisa menyeringai."Maka tidak berani mengakui jika salah pilih. Makanya kalian seperti ini.." sambungnya sambil terus bergantian menatap Elena dan Bastian."Tapi... memangnya kenapa?" Bastian menyela. "Bukankah semua orang seperti

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Kau Sama Sepertiku!

    Elena memindai sekitar rumahnya. Matanya menyapu seluruh sudut, mengingat kenangan di tempat ini sebelum Melisa menjatuhkan korek apinya.'Sebenarnya kesalahannya mulai dari mana? Akhirnya, janji di depan A31 tetap tidak bisa ditepati. Aku berharap suamiku masih ingat dengan A31. Janji kita bersama A31, tidak terpenuhi.' Elena bergumam dalam hati.Hatinya hancur. Terutama ketika mengingat pertama kali menjalankan misi sandiwara penculikan, saat itu Bastian menelepon polisi setelah membaca pesan ancaman dari sang penculik A31.Bagaimana bisa dia langsung menelepon polisi dan tersenyum saat mengetahui jika hal itu dilakukan akan membuat nyawa Elena terancam. Kecewa dan marah Elena rasakan, namun tak bisa dilampiaskan pada Bastian. Dia memilih memaafkan karena dia membutuhkan seorang suami."Aku berharap suamiku tidak tersesat, dan segera melihat petunjuk yang kuberikan," ujar Elena saat bersembunyi di suatu tempat dan pura-pura diculik.A31 adalah petunjuk, namun Bastian sama sekali tid

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Ini Sudah Berakhir

    "Pintunya tidak terkunci," gumam Toni saat masuk ke dalam restoran."Apakah ada orang di dalam?!" Toni berteriak sambil terus berjalan masuk ke dalam."Apa ini?" Rian melihat bercak darah di lantai."Cepat!" Toni berseru, berlari naik ke lantai dua."Apa yang terjadi?" Toni menemukan Jessica tergeletak bersimbah darah sambil memegang lengannya yang terluka."Apa yang terjadi?" Rian menghampiri Jessica."Sepuluh miliar sudah dirampas, penjahatnya adalah Andre, pria tetangga Bastian," jelas Jessica sambil meringis kesakitan."Andre? Cepat kejar!" perintah Toni pada juniornya."Sepuluh miliar... uang yang digunakan untuk penebusan kasus penculikan Elena?" desis Toni, matanya menyorot tajam pada Jessica.Wanita itu tak peduli, dia terus meringis sambil nenekan luka di lengannya."Aku pikir uang itu jatuh ke tangan siapa, ternyata kamu orangnya.." kembali Toni mendesis.Jessica tak berani membalas tatapan Toni. Dia terus menunduk."Aww.. sakit banget!" Pekik Jessica saat Toni memberikan sa

  • DI BALIK MENGHILANGNYA ISTRIKU   Bayang-bayang Masa Lalu

    “Katanya mereka berkenalan saat bekerja di bar anggur merah. Istrinya itu sangat menyukai anggur merah terutama merek Cinta Abadi.” Rozi bercerita sambil menunjukkan foto Raffi bersama wanita penjaga bar, yaitu mendiang istrinya.Saat Jessica tengah memperhatikan foto tersebut, Rozi mengetuk-ngetuk koper milik Jessica.“Bukankah kamu bilang tidak tertarik?” dengan cepat Jessica menggeser kopernya itu, dan mengalihkan pandangan dari foto ke Rozi dengan tatapan tajamnya.“Toko gue gak akan mengurus barang kotor dan haram seperti ini,”ujarnya.“Tapi aku rasa kamu hanya mengurus barang kotor,” balas Jessica meremehkan.“Sudah gue bilang enggak!” tegasnya.“Kamu tau, diantara barang kotor dalam toko ini, kita lah yang paling punya aroma kotor itu.” Jessica menyeringai. “Lalu, bagaimana istrinya Raffi itu meninggal?” sambung Jessica melanjutkan ke topik pembicaraan.“Karena sudah lama sakit,” jawab Rozi sambil menyilangkan kakinya ke kaki satunya.“Jadi istrinya meninggal karena sakit?”“Ya

DMCA.com Protection Status