Share

Arti A31

“Apakah kamu tidak khawatir padanya?” tanya Raffi lagi.

Aku menghembuskan napas jengah, “baiklah! Apa yang dia kirimkan padamu?”

“Dia mengirim sesuatu dan bilang dia sudah berakhir. Seharusnya ini barang yang paling berharga baginya..”

Aku tertawa mengejek, “uang?” tebakku.

Raffi terdengar mendengkus kesal, “aku seharusnya tidak berharap padamu.”

“Jangan bertele-tele, katakan intinya saja!” desakku. “Selain itu, siapa kamu sebenarnya? Atas dasar apa kamu berharap atau tidak berharap terhadapku? Apakah kamu juga guru lesku?” ujarku kesal.

“Bastian! Kamu sudah gagal,” desisnya.

“Gagal apanya? Halo..” ternyata dia mematikan telepon tanpa memberiku penjelasan yang akurat.

Aku menggerutu kesal, kemana sekarang aku harus pergi, apa yang harus kulakukan? Berlarian menyelamatkan istri? Atau membiarkannya saja mati?

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi menemui Raffi ke Bar miliknya. Dengan napas tersengal, aku masuk ke dalam.

“Aku sedang menunggumu,” ucap Raffi sambil tersenyum tipis.

Aku mengh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status