Share

231

Icha terperangah melihat isi koper yang diberikan kolega.

"Nice to meet you," ucap kolega tersebut berlalu pergi. Maya mengantarkan tamunya sedangkan Icha mematung melihat tumpukan kertas dan berlian di atas meja.

"Sebenarnya bisnis apa yang Papa dan Mama jalankan?" tanya Icha begitu wanita yang melahirkannya kembali. Sudut bibir Maya miring, tangan rampingnya menutup koper dan menyeret Icha ke kamar.

"Bereskan barang-barangmu Sayang. Kita harus terbang ke tujuan selanjutnya." Maya menatap putrinya dingin. Itu membuat bulu kuduk Icha meremang. Hanya helaan napas menjadi reaksi ucapan mamanya.

Selama mengemasi barangnya, tiba-tiba ada telepon dari Seno. Mata wanita sontak berbinar.

"Hallo Pa. Gimana?" tanya Icha sangat antusias.

"Papa sudah menemui Kevin. Kamu tenang saja. Bagaimana dengan urusan di sana?"

Jawaban Seno membuat lega hati Icha. Dia sangat senang ketika mendengar hal itu, segera memberitahu apa yang dia dan Mamanya lakukan saat bertemu dengan kolega. "Aku sudah mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status