Share

185

"Mbak Dea. Semua baju sudah saya lipat. Apa perlu saya masukkan ke kamar utama?" tanya Lastri pada majikannya. Dea yang sedang mengoreksi hasil ulangan siswa siswinya segera menoleh. "Biar aku aja."

Ia langsung beranjak dari tempat duduknya. Selama Lastri bekerja di rumahnya, dia tidak pernah mengizinkan wanita itu masuk ke kamar utama kecuali urgent seperti dia sakit, atau insiden tragis beberapa waktu lalu. Dea bisa menghitung jari berapa kali wanita itu masuk ke kamarnya.

Karena baju yang terlipat bejibun, Lastri meletakkan di keranjang agar Dea bisa mudah membawanya.

"Makasih Mbok," ujar Dea mengangkat keranjang tersebut. Dengan langkah tertatih karena keranjangnya sangat berat, ia membuka pintu.

Sejenak wanita itu merenung melihat kamarnya yang porak poranda. Handuk di atas kasur, beberapa gelas di atas nakas, plastik Snack yang berserakan.

"Astaghfirullahaladzim..." desis Dea. Perlahan ia masuk ke kamar yang tidak ia tempat berhari-hari. Ia mulai memasukkan semua baju ke dalam l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status