Share

178

Ketika semua orang sudah pergi dari kediaman orangtuanya, Levi terduduk lemas di ruang tamu. Nina yang bingung dengan kericuhan tersebut segera bertanya, "Pak David kenapa?"

"Shock," jawab Levi singkat. Ia meremas rambutnya dan mengacak-acaknya frustrasi.

"Memangnya ada apa?"

"Hah... Sudahlah, ayo pulang," ujar lelaki itu langsung keluar dari rumah. Dengan langkah yang tertatih Nina masuk ke dalam mobil. Bibirnya manyun karena merasa diacuhkan oleh suaminya. Sedangkan Levi terlena dengan pikirannya sendiri.

"Aku harus mendapatkan uang secepat mungkin untuk mengganti semuanya," gumam lelaki itu yang tertangkap gendang telinga Nina. Suara berat itu membuat wajahnya semakin dongkol karena semalam mereka sudah menyerahkan beratus juta untuk Dea. Sampai sekarang Nina tak rela melakukannya.

Di sisi lain, Dea cemas dengan keadaan ayahnya yang tertidur lemas di ranjang rumah sakit. Sedari tadi Nala tak henti-hentinya menangis melihat suaminya.

"Ayah sudah tidak apa-apa Ma," tenang Dea mengel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status