Share

180

Ekspresi congah kedua orang itu membuat Kevin bertanya-tanya, ‘apa maksudnya mereka menunjukkan logam mulia dan gepokan uang dalam koper itu?’

Maya dan Seno saling melirik satu sama lain, mereka seakan puas membuat menantunya terperangah. Pameran yang membuat siapapun tergoda untuk menyentuhnya. Setitik ekspresi yang dikeluarkan Kevin sudah menumbuhkan kesombongan dan derajat mereka. Dengan begini Seno berpikir sudah mengembalikan posisinya yang ada di atas langit.

“Ekhem!” deham Seno mencari perhatian semua orang. “Kita tunggu Icha dulu sebelum membahasnya.” Ia menatap menantunya ramah. Lubang hidungnya kembang kempis menyambar kesempatan untuk memperdaya Kevin. Lelaki yang lebih muda hanya menatapnya datar. Meskipun berkali-kali matanya menelisik jumlah uang yang ada di dalam koper.

Tak berselang lama, Icha membawa nampan berisikan kopi dan jus.

“Diminum Mas, aku sudah menyiapkan sesuai seleramu,” ucap Icha meminta suaminya agar menyesap minuman yang ia buat. Kevin menuruti perminta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status