Share

163

"Pak Gito kemarin ke sini. Kevin serahin cafenya ke kamu Dik?" tanya Levi membuka percakapan. Ia mengulur waktu untuk menjawab pertanyaan adiknya mengenai tujuan pertemuan mereka.

"Iya." Dea kembali duduk dengan nyaman di atas sofa. Ia cukup malas berbasa-basi.

"Hm... Bisnis mertuamu berkembang sangat pesat. Ternyata dia lagi bangun beberapa bisnis. Kemarin aku disuruh mengurus beberapa hal, terutama kontrak dan perjanjian kerjasama dengan koleganya."

"Mas bisa langsung ke topik kita nggak? Aku harus segera pulang, capek," keluh Dea dengan wajah masam. Dia sangat mengenal kakaknya, jadi ketika Levi berusaha menyembunyikan sesuatu atau memiliki maksud lain Dea bisa menyadarinya dengan cepat. Dan kali ini dia akan memotongnya secepat mungkin agar tidak melebar kemana-mana.

Lelaki itu menghela napasnya bentar. "Ini." Dia menyodorkan tas yang ia tenteng.

Dea menatap sebentar itu dengan penuh tanda tanya. "Ini apa?"

"Ini warisan dari Oma yang dia berikan ke kamu. Sekarang aku kembalikan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status