Share

169

Setelah mendapat telepon dari ayahnya Dea langsung masuk ke kamar tamu. Rita tengah membersihkan ranjang agar mereka bisa tidur dengan nyaman.

"Ayo tidur Sayang," ucap wanita paruh baya tersebut kepada menantunya. Dea mendekat ke arah mertuanya.

"Mama, Dea pengen peluk." Ia merentangkan kedua tangannya. Rita menyipitkan matanya sebentar lalu bibirnya melengkung ke atas. "Sini."

Tanpa menunda-nunda Dea langsung memeluk mertuanya dengan erat.

"Putri Mama lagi pengen manja ya." Rita menempelkan pipinya di ubun-ubun Dea. Tak lupa salah satu tangannya mengelus punggung menantunya seperti menenangkan bayi.

Dea mendongakkan kepala melihat ekspresi mama mertuanya. "Hehe..." kekeh wanita itu yang langsung dibalas kecupan tipis oleh Rita. Tak berselang lama ia segera melepas pelukan itu dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Rita mengamati menantunya dengan seksama, "sudah?" tanyanya bingung karena tanpa mengatakan sepatah katapun Dea sudah menjauh darinya.

"Sudah. Ayo tidur Ma," jawab menan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status