Share

147. Bantuan Dari Ayahanda

“Kau ingin melihat Cundhamani, bukan? Sayang, aku sedang tak bersemangat hari ini,” seru Arya.

Sekilas Arya melihat ayahandanya yang sudah beringsut dari sebelah pria bercaping itu. Tapi untuk mengeluarkan Cundhamani rasanya terlalu berlebihan. Ia juga tak tahu apa akibatnya bila dibenturkan pada tabir tak kasat mata itu.

“Kau takut mengenai orang-orang ini, bukan? Lihat lah mereka sudah menjauh dariku!” kilah Wangsa. Sanggageni menoleh pada pria itu. Pasti ada hal yang disembunyikan olehnya sampai menantang Arya dan Cundahamani-nya.

“Tidak, aku tak ingin saudarimu itu kelelahan karena harus menguburkan satu lagi saudaranya!” ledek Arya. Pemuda itu berjongkok dan memungut pisau-pisau kecil dan sebuah belati milik Wangsa yang sudah kehilangan tangkainya.

Sebuah pisau kecil Arya lemparkan pelan ke arah tabir itu berada, tentu dengan gerakan minim dan tersembunyi. Ia sepemikiran dengan Sanggageni, pria itu pasti memiliki sesuatu hingga berani menantang Cundhamani. Hal yang bahkan tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status