Share

102. Eksekusi

“Rara Anjani? Ada apa?”

“Boleh aku masuk?” lirih Rara Anjani sambil tersenyum manis. Arya memperhatikan kondisi di sekitar sebelum mengijinkan selir Prabu Ranajaya ini masuk ke dalam biliknya.

“Masuk lah!” ucap Arya setelah memastikan Rara Anjani hanya datang seorang diri. “Kau tahu ini penuh risiko. Aku harap yang akan kau sampaikan begitu penting.”

Arya berjalan masuk mendahului Rara Anjani. Perempuan itu segera menutup pintu dan menguncinya menggunakan kayu besar yang diletakkan membentang di daun pintu.

“Apa yang kau lakukan? Mengapa kau kunci pintunya?” protes Arya. Berdua saja dalam bilik bersama selir Raja adalah sebuah dosa besar. Ia akan mendapat masalah nanti.

“Tak perlu khawatir, Arya. Semua sudah dalam kendaliku. Aku hanya ingin bersamamu sekarang,” ujar Rara Anjani tegas. Namun terdapat hal yang tersembunyi dari kerlingan matanya.

Perempuan itu mendekat. Jaraknya dengan Arya hanya tersisa satu lengan saja. Rara Anjani lalu menjatuhkan selendang sutranya hingga bahu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status