Share

106. Pertarungan

Prabu Ranajaya masih melanjutkan tawa jumawanya. Ia bertolak pinggang, sama sekali tak gentar meski Arya sudah sedemikian marah. Api di tubuhnya terus menyala-nyala. Semua yang melihat akan terkuras keberaniannya seperti air yang menguap karena api di bawah bejana.

Arya terus mendengus dan mengeluarkan uap panas dari saluran pernapasannya. Dia kini tak ubahnya makhluk dalam lambang Astagina. Tiba-tiba hempasan energi memendar dari tubuhnya. Energi panas yang membuat daun-daun segera layu. Dan kulit-kulit segera melepuh bila tak dilindungi dengan tenaga dalam. Seperti yang terjadi pada prajurit-parajurit pengepung itu.

Prabu Ranajaya tertegun dan terpaku di tempatnya berpijak. Beruntung ia sempat melindungi tubuhnya dengan aliran tenaga dalam. Bila tidak mungkin nasibnya serupa para prajurit yang kini menjerit kesakitan karena sebagian tubuh mereka melepuh.

“Serang dia!” seru Senopati Sakuntala.

Kini lebih dari separuh prajurit Astagina sisa peperangan di padang Kalaha sudah tiba di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status