Share

BAB 4

"Dek!!".Jangan bicara seperti itu!!". Aku menegurnya dengan lembut agar bisa meredam emosi Khumairah tapi tidak mempan.

" Itu benar!!, mungkin ayah dan bunda sudah menjelaskan dengan kakak bagaimana status anak diluar nikah, dan itu dibenarkan dalam alquran dan hadist jadi apa yang salah dengan itu!!". Ucap Hana menaikkan sebelah alisnya dan melipat kedua tangannya didada seolah menantang Hana.

"Sialan kau mengatai anakku!!. Hana berteriak marah mendekati Khumairah dengan tajam.

Hana bersiap untuk menampar Khumairah tapi langsung ditangkap baik oleh Khumairah.

"Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu itu!!". Khumairah menghempaskan tangan Hana dengan keras sehingga Hana terjatuh kebelakang.

Aku terpaku melihat apa yang terjadi, kenapa Khumairah berubah drastis seperti ini. Tak seperti biasanya yang sangat lemah lembut dan sopan bertutur kata sekarang dia bahkan sangat kasar dan arogan.

" Kau!!". Hana menunjuk Khumairah dengan penuh amarah dan mengepalkan tangannya dengan erat sampai kukunya memutih.

"Dengar kakak Hana yang terhormat, aku menghormati orang yang bisa dihormati!!". Sejak tadi Anda datang, anda bersikap seolah Ratu dirumah ini sangat seenaknya. Seandainya anda keluarga Kak Arman aku akan menghormati tapi disini anda orang asing yang seenaknya!!".Ucapnya marah dan penuh penekanan.

Khumairah beralih menatapku dengan tatapan mematikan, membuat tubuhku diam bak patung.

"Kakak bisa menilai sendiri dari apa yang terjadi, sejak kedatangannya tadi aku berusaha sabar, tapi dia sudah keterlaluan, tidak hanya menghina ku tapi dia menghina kedua orang tua kakak. Aku diam saja jika dia menghina ku tapi jika dia kurang ajar kepada Ayah dan bunda maka tidak ada lagi rasa hormat ku kepadanya!!".Terang Hana dengan panjang dan penuh emosi.

Aku menoleh kearah Hana dengan cepat saat mendengar ucapan khumairah

"Benar apa yang dikatakan Khumairah??". Tanyaku dengan marah. Aku tidak terima jika seandainya benar Hana menghina orangtua ku.

" Aku tidak menghina orang tuamu, dia sengaja memfitnah ku agar kamu membenciku!!". Sanggah Hana kepadaku dan melirik kesana kemari menghindari tatapan ku.

"Khumairah bukan orang yang suka berbohong Hana, walau aku mengenalnya baru setahun dia bukan orang seperti itu!!".Ucapku berang berjalan mendekat kearahnya.

" Aku tidak menghina orang tuamu, aku hanya mengatakan jika semua terjadi karena orang tuamu sehingga kita berpisah, ibu mu yang sombong itu memang melakukannya. teriak Hana dengan keras

Plak.. Suara tamparan menggema. Hana jatuh tersungkur mendapatkan tamparan keras dari Khumairah..

"Kau, Ucap Hana sangat murka

Aku Diam bagai patung melihat yang dilakukan Khumairah terhadap Hana

" Dek".. Ucapku saat Aku menguasai diri.

"Anda bisa menghina ku tapi jangan pernah menghina kedua mertuaku, Khumairah berteriak sambil membentak".

Mataku membola mendengar teriakan dan bentakan Khumairah. Bersyukur anak kecil itu telah dibawah bibi kebelakang untuk bermain sehingga tidak menyaksikan perdebatan kami ini.

"Dek, istigfar.. Istighfar dek.. Ucapku memegang tangannya.

Dia menghempaskan tangan ku dengan kasar.

" Maaf kak jangan sentuh aku!!. Bawah perempuan dan anaknya ini keluar dari sini. aku tak mau mereka. ada disini. Perintah Khumairah kepadaku.

"Dek,.. Ucapku frustasi mengacak rambutku.

" Lakukan tes DNA sekarang juga mumpung belum malam agar hasilnya keluar besok. Datanglah kerumah sakit Ibnu Sina kalian akan bertemu dengan sahabatku sejam lagi karena aku sudah membuatkan kalian janji temu Setelah itu kita akan melanjutkan pembahasan mau dibawah kemana pernikahan kita". Perintah Khumairah lagi.

"Tapi dek!! ucapku mengibah

Khumairah mengangkat tangannya tanda tak mau kudekati. " Lakukan dan mulai hari ini aku akan tidur dikamar tamu. sampai semua jelas". Ucapnya langsung masuk kedalam rumah meninggalkan aku terpaku.

Sungguh aku sangat terkejut dengan sikap Khumairah yang seperti ini, dia sangat berbeda dari yang kukenal selama kita menikah. Tegas dan sangat berani

"Sekarang kamu puas dengan tingkah bodoh yang kamu lakukan??". Hardik ku pada Hana

" Aku hanya memperjuangkan hakku"., Hana dengan marah

"Sekarang kita pergi sesuai keinginan Khumairah karena kita tidak perlu mengantri".Ucapku jengkel

" Apa kau yakin itu aman di lakukan sedangkan istrimu itu tidak suka kepadaku, bisa jadi dia akan bekerjasama dengan temannya itu". Ucap Hana Khawatir

"Khumairah bukan orang seperti itu. Kau tidak lihat penampilan nya, dia paham dengan agama tak mungkin melakukan hal curang dan aku yakin teman Khumairah juga seorang yang paham juga. Ucapku jengkel

Sekarang baru aku tau sifat asli dari perempuan selama ini kucintai ternyata dia seperti ini. aku menggeleng kan kepalaku.

"Baiklah, ayo kita pergi. Ucap Hana

Aku masuk kerumah menuju ke belakang rumah mengambil anak perempuan Hana untuk melakukan tes DNA. kami pun berangkat menggunakan mobil Hana karena mobilnya terparkir diluar.

Sesampai nya dirumah sakit, aku mengecek pesan dari Khumairah yang memberitahu nama sahabatnya karena katanya sahabatnya sudah memberitahu resepsionis tentang kami.

Kami menghampiri Resepsionis sesuai dengan arahan khumairah tadi, dan resepsionis mengarahkan kami keruangan yang sudah ada dokter didalamnya.

"Selamat Malam dokter"??, ucapku saat memasuki ruangannya. Disana sudah ada suster yang membantu kami.

" Apa bapak dan adenya sudah siap???". Ucap dokter dengan ramah tanpa basa basi. Sepertinya Khumairah sudah menjelaskan kedatangan kami.

"Siap dokter silahkan langsung dilakukan saja", ucapku

" Baik, suster tolong ya, lakukan dengan sampel darah saja suster agar hasilnya bisa keluar besok. Ucapnya dengan sopan

"Baik dokter". ucap suster berlalu.

Aku menggendong Balita perempuan ini keruangan berbeda dan mengambil sampel darah bersama.

Setelah selesai kami pun kembali keruangan dokter tadi karena Hana menunggu kami disana.

"Terima kasih dokter atas bantuannya.Ucapku menunduk

"Tak perlu sungkan pak saya sahabat Khumairah sekaligus dokter jadi tidak apa. Ucap dokter dengan ramah sesuai penampilannya

" Apa Khumairah menceritakan tentang kami?? Tanyaku dengan gelisah.

"Khumairah hanya menyampaikan jika saudaranya ingin Tes DNA pak !! dan kebetulan saya baru selesai dari jadwal jadi bisa langsung melakukan nya". Terang dokter lagi.

" Ya sudah dokter terima kasih atas bantuannya". Ucapku ramah

"Silahkan pak buk". Dokter berucap lagi

" Mari dokter, assalamualaikum.

"waalaikumsalam. dokter menjawab salam dari pasiennya.

Sejak tadi Hana tak mengucapkan apapun entah apa yang ada dipikirannya, aku sudah memesan mobil online untuk pulang karena tak ingin pulang bersama Hana.

" Ayo kita pulang bersama, aku akan mengantarkan mu pulang". Ucap Hana kepadaku

"Tidak perlu". Aku menolak dengan tegas,

" Kenapa??". Ucap Hana kecewa

"Kita bukan pasangan Hana, kita akan melakukan kontak fisik lagi setelah semuanya jelas dan adanya pernikahan. Ucapku menjelaskan

" Loe bukannya dulu kita sering melakukannya hanya dengan status pacaran?? Tanya Hana dengan wajah tidak terima.

"Itu dulu Hana, saat aku bukan punya siapa pun tapi sekarang aku sudah menikah dan telah menjadi ayah". Ucapku dengan tenang.

" Apa karena perempuan tidak tau diri itu kau memperlakukanku seperti ini??". Ucapnya dengan marah.

"Dia adalah istriku dan dia tidka tau apapun, dia berhak melakukan itu karena kami sudah menikah secara sah". Ucapku jengah tidak terima dia menghina Khumairah.

" Tapi kau mu sudah berjanji padaku memperlakukan ku dengan baik". Ucap Hana dengan sendu.

"Ya sebelum kau meninggalkanku". Ucapku membuang muka

"Aku melakukannua karena orangtua mu sangat sombong mereka menghina ku seenaknya, dan mulut kurang ajar mereka itu sudah menjatuhkan harga diriku". Hana menjelaskan dengan penuh amarah.

" Diam".. Ucapku dengan marah mendengar dia menghina orang tuaku.

Anak yang ada didalam gendongan Hana menangis kencang mendengar bentakan ku..

"Jangan pernah menghina orang tuaku". Aku langsung berlalu dari hadapannya karena mobil online pesanan ku sudah datang.

Pantas saja khumairah murka karena memang mulut dan perkataan Hana sungguh keterlaluan, sekarang aku tau kenapa bunda tidak menyetujui aku dengannya mungkin inilah salah satu alasan mendasar beliau tak pernah mau menerima Hana

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status