Share

26. Tidak Mungkin Cemburu

["Zia, cepat bangunkan Desta! Tidak, katakan kalian sekarang ada di mana? Ingat, Zia, kamu itu masih berstatus istriku, jangan terlalu murahan dengan menjerat Desta!"]

["Saya manusia, bukan tali! Siapa yang mau menjerat siapa? Saya istri siapa, hah? Siapa suami saya? Gak ada! Udah, tutup aja teleponnya! Marah? Saya mau dicerai? Cerai saja!"]

"Aduh!"

Desta tersentak saat mendengar teriakan Zia di dekatnya. Pria itu bangun sambil menggosok mata dengan ponsel yang sudah tergeletak di sampingnya.

"Ada apa, Zia? Kamu ngagetin aku aja!" Zia meneteskan air matanya kembali. Inilah yang ia pikirkan tentang Gusti. Pasti suami jadi-jadiannya itu menganggap dirinya aji mumpung dan menggoda Desta. Ia bahkan dikataka murahan.

"Bapak sekarang pulang ya. Gak enak saya dilihat orang sekitar. Bapak udah sampai malam di sini. Besok, atau beberapa hari ke depan, gak usah ke sini dulu ya. Saya gak mau timbul fitnah." Desta melihat kontak terakhir yang meneleponnya dan pasti Zia yang mengangkat karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status