Share

27. Terapis Pijat

Zia merasa hidupnya aman dan tentram selama satu minggu ini. Gadis itu menutup sama sekali komunikasi dengan Desta maupun Gusti. Ia dapat bekerja dengan tenang tanpa diganggu oleh siapapun.

Setiap pagi ia bangun dan beberes rumah. Ia juga memasak seadanya untuk sarapan dan juga makan siang. Jika teman-teman terapisnya banyak yang beli makan di warung padang atau rumah makan yang ada di sana, tetapi dirinya membawa bekal. Ada juga yang memang membawa bekal dari rumahnya dan rata-rata masakan ibu mereka, tidak seperti dirinya yang masak sendiri.

"Zia, dipanggil Bu Erina," kata Lutfi, teman sesama terapis.

"Oh, iya, sebentar saya ke atas." Zia menyimpan tasnya di dalam loker. Ia baru saja sampai dan ruko terapis masih sepi, belum banyak temannya yang datang.

"Semoga kabar baik," kata Lutfi lagi sambil tersenyum.

"Iya, aamiin, semoga gajian."

"Mimpi, kamu baru aja masuk, masa udah mau gajian, ha ha ha.... " Lutfi dan Zia tertawa. Senang rasanya bertemu dengan beragam orang di tempat ia tr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sarigus yuliani
belm lanjut thor
goodnovel comment avatar
Sarigus yuliani
syukurin kasih pelajaran zi laki2 model bgtu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status