Share

Yang Lebih Menakutkan adalah Lumpuh Karena Ketakutannya

“Asa, Mama mau ke toilet dulu ya. Kamu di sini sama Opa dan Oma dulu, nggak apa-apa kan?”

Asa tentu saja mengangguk. Ia selalu senang berada di antara kedua orangtua Padma yang mengatakan padanya untuk dipanggil sebagai Opa dan Oma—karena bagi mereka, cucu Alkadri Tanaka juga cucu mereka.

“Sebentar ya.” Padma mengusap pipi Asa dan anak itu sangat menyukainya. Ekspresinya yang senang hingga memejamkan mata mengingatkan Padma akan seekor kucing lucu yang pasti juga akan memejamkan matanya jika ada manusia yang mengusap dagunya.

Padma pamit pada kedua orangtuanya dan berjalan menuju rumah Arsa dan Mili. Saat ia tak sengaja menoleh ke meja yang ia tinggalkan, seorang pramusaji datang dan menaruh dua gelas minuman di sana.

“Ke mana Badai?” gumamnya sambil mencari sosok lel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status