Share

Save Your Tears

“Kita turun sekarang?”

Rasanya Padma sudah sering ke makam Catra. Ini juga bukan pertama kalinya ia pergi bersama Badai ke makam mendiang suaminya.

Tapi tetap saja, ada sesuatu yang berbeda di hari ini.

“Iya,” jawab Padma setelah kembali menemukan suaranya. “Yuk.”

Keduanya keluar dari mobil Badai dan dengan tangan kanan yang membawakan buket bunga untuk sang suami, Padma berjalan menelusuri pemakaman itu dengan Badai di sampingnya.

“Siapa ya yang sering ngasih mawar putih buat Catra?”

Badai meringis saat mendengar pertanyaan Padma begitu mereka tiba di makam Catra dan menemukan buket bunga mawar putih yang sudah agak layu.

“Kenapa emangnya?” Badai memutuskan untuk bertanya lebih dulu.

“Nggak apa-apa, penasaran aja. Berarti kan ada yang rajin ke sini selain aku atau keluarganya,” jawab Padma sambil mengusap nisan Catra. “Itu berarti ada banyak orang yang sayang sama dia bahkan setelah dia nggak ada.”

“Iya….” Lelaki yang hari itu mengenakan sweater turtleneck hitam dan celana jeans ters
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status