Share

Mimpi Buruk yang Tidak Ingin Dibicarakan

“Hai, Hon.”

“Hai.”

Tanpa menaruh barang bawaannya atau memperhatikan sekitarnya, Badai langsung beranjak mendekati Padma dan menarik pinggang Padma untuk ia peluk dengan erat.

Beruntung tadi Asa dan Lita keluar lebih dahulu dari mobil dan sudah masuk ke rumah, disambut oleh mertua Padma dan keluarganya yang juga tengah berkunjung ke rumah tersebut.

“Dasar nggak sabaran.” Padma memukul lengan Badai dengan pelan sebelum kemudian balas memeluk lelaki itu. “Kan bawaan kamu bisa ditaruh dulu.”

“Kangen.” Badai menghirup aroma rambut Padma dan merasa lega saat merasakan aroma yang f

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status