Share

Sudut Paling Gelap di Hati Badai

“Pak Badai, ada tamu untuk Bapak. Namanya Pak Kresna.”

“Kresna?”

“Beliau bilang, beliau….” Tia, sekretaris Badai, menatap Badai dengan segan. “Beliau mantan adik ipar, Bapak.”

Kresna?

“Suruh dia masuk kalau begitu dan jangan lupa tanyakan dia mau minum apa.”

Tia mengiakan dan segera undur dari ruangan Badai. Tak menunggu lama, pintu tersebut kembali terbuka dan sosok Kresna yang mengenakan setelan formalnya masuk ke ruangan tersebut.

“Apa kabar, Kresna?” sapa Badai sambil beranjak dari mejanya.

Kresna mengangguk sopan dan membalasnya sambil tersenyum. “Baik, Mas. Mas sendiri?”

“Baik.”

Badai mempersilakan Kresna duduk di sofa ruang kerjanya. Terdengar ketukan di pintu ruangan tersebut dan Tia menaruh dua gelas minuman untuk Badai dan Kresna.

Ketika mereka kembali berdua di ruangan tersebut, Kresna berdeham dan menatap Badai dengan sungkan.

“Sebenernya aku ke sini mau minta izin sama Mas Badai.”

Meskipun bisa menebak apa yang diinginkan Kresna, tapi Badai tetap bertanya, “Izin apa?”

“Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status