Share

Pertanyaan Keramat yang Belum Bisa Dijawab

Pembicaraan mereka di mobil tadi, membuat Badai berpikir meskipun ia masih menyahuti semua ucapan Padma setelahnya.

“Apa kamu ada rencana untuk nemuin Tante Alia dan Om Banyu sama Asa?”

Sejujurnya, Badai tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya.

Ia sudah pernah dipaksa melakukan sesuatu yang tidak ia inginkan, jadi Badai paham bagaimana rasanya dipaksa dan ia tidak ingin anaknya merasakan hal yang sama. Jika nanti ia akan mempertemukan Asa dengan opa dan omanya, maka hal itu akan ia lakukan karena Asa yang memintanya.

Bukan Badai yang memaksanya.

“Papa!”

Seruan itu datang dari sisinya. Badai menoleh dan Asa tengah menatap Ilana di gendongannya dengan mata berbinar.

“Udah nggak main sama Om Arsa dan Tante Mili?”

“Ndak.”

“Nggak,” koreksi Badai seraya terkekeh.

“Nggak,” ulang Asa setelah beberapa kali mengucapkan kata itu dengan benar. “Om… Tante… ke dapul.”

“Dapur.” Badai sudah terbiasa mengoreksi penggunaan kata Asa. Ia menatap ke sekitarnya dan mendapati kalau di ruang tengah itu ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status