Share

Cinta Sendiri

“Apa? Kamu ingin apa?” Emery memotong pembicaraan. Ruben belum selesai mengatakan keinginannya pada Emery.

“Ah, sudahlah! Lupakan saja.” Ruben tidak melanjutkan pembicaraan.

Ruben tahu, saat ini bukan waktu yang tepat. Meskipun dalam hatinya dia sedang ingin bercinta. Emery belum siap menerima itu.

“Kausnya sudah kering. Sebaiknya, aku siap-siap untuk pulang sekarang,” kata Emery.

“Pulang? Secepat itu?” Ruben mengernyitkan dahi.

“Iya. Aku harus segera pulang. Aku tidak ingin orang tuaku khawatir dan menungguku di rumah,” Emery beralasan.

“Baiklah, aku akan mengantarmu. Tunggu sebentar, ya!” Ruben bergegas mengambil sweater, dompet, dan kunci mobilnya.

Emery menghela napas panjang. “Hampir saja.”

“Hampir apa?” sela Ruben. Dia mendengar celetukan Emery.

Emery menggelengkan kepalanya. Lalu, dia segera mengambil pakaian dan tasnya. Kemudian, keduanya pergi meninggalkan rumah.

***

Emery baru saja tiba di rumah orang tuanya. Ruben mengantarnya sampai depan rumah. Namun, dia belum diperboleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status