Home / Romansa / Cinderella, Mah, Apa Atuh? / Prolog - Jangan Bosan Bersyukur

Share

Cinderella, Mah, Apa Atuh?
Cinderella, Mah, Apa Atuh?
Author: Kyuni Chan

Prolog - Jangan Bosan Bersyukur

Cinderella tahu dirinya tak secantik Cinderella yang ada di dalam dongeng. Namun, sebagai sesama ciptaan Tuhan yang brojol dari rahim ibu, bukankah harus saling menghargai? Cinderella, kan, juga termasuk spesies yang berkembang biak dengan cara dilahirkan, bukan dieram seperti telur ayam. Iya, macam si Chickenrella.

[Rella, coba, deh kamu ke salon. Meny-pedy, terus kamu ubahlah sedikit gaya norak-mu itu. Mau muntah aku liat gelagatmu yang 'cam anak hilang warasnya. Rambut 'cam lidi, muka 'cam bungkus gorengan, gembrotmu nggak ketulungan. Aduh, rasanya mual perut aku lama-lama di dekat kamu.] -From Jojon

Seandainya Rella berperangai emosian, pasti sudah ditelan bulat-bulat laki-laki yang satu itu. Jojon, pacar satu minggu Rella di sosial media bernamakan f******k. Namun, setelah pertemuan di malam Ahad kliwon itu, Jojon lari terbirit karena ternyata penampakan sosok Rella yang diidamkannya seperti di kartun disney, hanyalah fatamorgana. Sampai pada akhirnya, Rella rela diputuskan meski dia menaruh harapan pada si kribo bertubuh ceking itu.

Hari ini, harapan Rella pupus. Menganggap siapa pun yang melihat, bahkan hanya sekadar memandang dari kejauhan, pasti akan bernasib sama seperti Jojon-lari kalang kabut macam melihat hantu. Oh, sungguh malang nasib Rella.

Sejak saat itu, Rella memutuskan untuk tidak lagi pacaran. Cukup satu kali hatinya tersakiti oleh seorang pria. Ia juga memantapkan diri mengenakan kerudung, berpakaian lebih tertutup, tidak lagi ngetat seperti yang sudah-sudah. Hanya akan membuat orang sekampung-yang katanya membudayakan pakaian tertutup, tetapi mulut terumbar-bersumpah serapah sampai muntah. Sang ibu yang juga berpenampilan syar'i pun sangat mendukung.

"Ma, Cinde cape, Cinde bosan hidup," curhat Rella menyayat hati dengan air mata menitik.

Gawai cantik di tangannya mengeluarkan bunyi, "Mati aja kalau gitu," sahut sang mama terdengar kesal, "kamu lupa, Gusti Allah itu nggak suka sama hamba yang mudah menyerah. Ingat, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surah Yusuf ayat ke-87 yang berbunyi; 'wa laa tai asuu mir rouhillaah, innahuu laa yai asu mir rouhillaahi illal qoumul kaafiruun', artinya; 'dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.' Kamu mau jadi golongan orang-orang kafir?"

"Mama ...." Tangis gadis 19 tahun itu pecah seketika. "Cinde tidak mau, Ma ... Maafin Cinde, Cinde janji tidak akan berkata yang tidak-tidak. Janji, Ma ...!"

Terdengar helaan napas di seberang sana. "Hidup itu harus disyukuri, Nde. Seburuk apa pun fisik, sebesar apa pun cobaan, kerjaannya jangan ngeluh terus. Coba liat orang-orang di luar sana yang nggak punya tempat tinggal, nggak bisa kuliah kayak kamu, nggak punya orang tua, atau bahkan fisiknya nggak selengkap kayak yang kamu punya. Masih mau bilang bosen hidup?"

Rella menggeleng cepat, seolah sang mama melihat sikapnya. "Tidak mau, Ma! Cinde belum wujudin cita-cita Cinde jadi desainer."

"Nah, baru bagong. Hidup harus banyakin syukur, biar nggak ngerasa paling hina sama paling sengsara jadi manusia. Oke?"

"Siap, Ma!"

Rella tersenyum semangat. Seharusnya dia memiliki keoptimisan dalam hidup dan tidak mudah goyah hanya karena tertusuk jarum tumpul. Ya, hidup itu memang sepatutnya disyukuri, bukan seenak endas mengatakan sudah bosan hidup.

Quote: "Jangan hidup dari komentar orang, karena itu tidak akan membuatmu kenyang. Hanya akan membuat pikiranmu runyam."

Comments (3)
goodnovel comment avatar
kurniamamang
This is one of the best story I've read so far, but I can't seem to find any social media of you, so I can't show you how much I love your work
goodnovel comment avatar
Kyuni Chan
Bener banget, Kak ❤ Allah udah nyiptain kita sama tapi berbeda. Ada kelebihan dan kekurangan. Kadang ada yang insecure karena kekurangannya atau malah insecure karena kelebihannya 😄
goodnovel comment avatar
Qeqe Sunarya
Insecure itu perlu Thor, kalo gak insecure hidup malah gak maju. Penyelesaiannya kadang yang salah. Bukannya bangkit dan membenahi apa yg jd sebab insecure nya tapi malah putus asa.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status