Share

73. Orang Baru

Askara terhentak, mendadak pemuda itu membuka mata setelah cukup lama pingsan. Terbangun dengan sebelah mata berwarna jingga kemerahan, namun dia sama sekali tidak menyadari akan hal itu. Pada akhirnya efek perubahan manik mata itu hanya beberapa detik, lantas warnanya kembali seperti semula.

"Ah ... Mimpi ya?" gumam Askara saat menyadari bahwa dirinya tengah terbaring di tempat yang asing baginya. "Tapi, di mana ini?"

Malas untuk bangun, pemuda itu malah kembali merebahkan badan dengan posisi senyaman mungkin. Karena kebetulan tempat berbaringnya itu sangat bersih dan empuk. Setelah terbiasa akan ranjang batu dan kayu, kapan lagi bisa dirinya bisa sesantai ini?

"Fuhh ... Nyaman sekali tempatnya."

"Tapi rasanya hampa. Seperti ada yang kurang."

Terakhir kali Askara bisa berbaring santai adalah saat bertemu Abiseka.

"Paman Abiseka ... Dia selalu muncul di alam bawah sadarku. Sebenarnya siapa dia?" gumamnya sambil menjadikan kedua telapak tanga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status