Share

74. Murid yang Lain

Derit pintu terdengar. Pertengkaran Askara dan Sanggapati sontak terhenti. Mereka kompak berdalih memandangi orang yang baru saja membuka pintu.

Seorang pemuda, berkisar sebaya dengan keduanya. Rambut panjang terurai indah, rahang tegas, hidung mancung, bulu mata lebat dengan bagian bawah yang lentik, kulit putih dan mulus, kontras dengan pakaiannya serba hitam. Matanya sedikit sipit, seakan punya ras berbeda dan diterka bukan asli masyarakat pasundan. Ditambah warna bibir sedikit merah, membuat laki-laki itu tampil mempesona sekalipun dihadapan sesama jenisnya.

Pemuda itu sangat tampan, membuat Askara juga Sanggapati ternganga sesaat.

Pertanyaan sama yang muncul dalam benak mereka. Yang jelas laki-laki itu belum pernah terlihat sebelumnya.

"Siapa kau?" tanya Askara dan Sanggapati kompak.

Sama sekali tak menggubrisnya pertanyaannya. Si pemuda tampan itu hanya melirik se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status