Share

76. Tidak Sebanding

"Oi Aska. Tidak ada kerjaan sekali kau. Sedang apa berdiam diri di sana, ha?" Sanggapati melihat Askara berdiri tegap di bawah cahaya matahari pagi. Kebetulan Askara ingat akan perkataan Abiseka, bagaimana caranya membangkitkan teknik rahasia Aditya.

Menyerap energi matahari.

Askara berusaha konsentrasi, namun sedikit saja suara yang ia dengar mampu membuyarkannya. Pemuda itu berakhir mendesah, apalagi sedari tadi Sanggapati terus menyerunya.

'Cahaya mataharinya mulai panas. Tetapi aku belum bisa menyerapnya. Ah, sialan!'

Hanya dengan berdiri sambil mendongkak menatap bentangan langit yang biru, ia merasakan suhu tubuh yang naik. Tetapi jika pikirannya goyah, mendadak ia lunglai dan hampir jatuh.

Namun, semua itu tidak dijadikan alasan Askara untuk berhenti mencoba.

"Sebenarnya apa yang dia lakukan?" gumam Sanggapati yang sibuk memakan pisang.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status