Share

63. Ungkapan Perasaan

Sekaget apa pun dirinya, yang paling menderita di sini adalah Inez. Perempuan yang sangat ia cintai.

Melihat pundak itu masih bergetar hebat, menelungkupkan wajah dari kedua tangannya dengan isakan tangis yang menyayat hati, Rian tak kuasa serasa jantungnya ada yang menghantam kuat.

Ia rengkuh perempuan itu ke dalam dada bidangnya. Ia mengecup puncak kepala itu dengan penuh perasaan. Seakan mencoba menyalurkan kehangatan dan ketegaran yang ia miliki walau hanya setipis benang.

Ia tidak bisa membayangkan bagaimana hari-hari kelam yang Inez lalui setelah kejadian yang menimpa dirinya. Wajar ada perubahan besar saat ia bertemu cewek itu pertama kali. Pertanyaannya waktu itu sudah terjawab hari ini. Ia tidak mau lagi mempertanyakan di mana lelaki bejat itu sekarang atau apa yang terjadi selanjutnya sesudah kejadian itu. Ia tidak akan begitu tega mengulik sesuatu yang dapat menyakitinya lebih dalam lagi.

"Sorry, Nez. Gue nggak tau. Gue bener-bener nggak tau."

Ya, Rian nggak tahu dan nggak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status