Share

65. Dipermalukan

Devita kini memasuki sebuah restoran yang sudah disepakati. Terdapat banyak sekali para pelanggan elit yang mendatangi kawasan mewah dan mahal tersebut.

Dulu ia dan teman-teman sesama arisannya memang sering datang ke tempat seperti ini. Mengobrol dan bersenda gurau sambil menghambur-hamburkan uang yang mereka yakin tidak akan habis dalam waktu singkat.

Ia berjalan dengan dagu terangkat. Memperlihatkan sisi berkelasnya walaupun sudah lama ia tak menginjakkan kakinya di sini. Tatapannya menyapu ke seluruh ruangan dan berhenti pada meja panjang yang dikelilingi para kenalannya yang salah satu melambaikan tangan ke arahnya.

Ia melihat Desi ada di antara mereka yang tengah melambai kepadanya.

Senyumnya melebar dan mulai berakting di depan mereka. Devita lekas menghampiri dan menyapa satu per satu sembari cipika-cipiki. Tak henti-hentinya mereka tersenyum dan saling bertegur sapa.

"Gimana kabarnya, Jeng Devita?" tanya Risa mengawali obrolan. Senyumnya terulas.

"Baik, Jeng. Kabar kalian sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status