Share

70. Menyelesaikan Persoalan Satu per Satu

Melihat Inez udah cukup tenang dan berhenti menangis, Rian berinisiatif membuka dompet kulitnya. Ia mengambil uang berwarna merah dengan jumlah dua puluh lembar, lalu memberikannya ke perempuan di depannya.

Inez sangat terkejut.

"Ini apa, Yan?" tanya Inez dengan dahi berkerut bingung.

"Buat lo, Nez."

Dahi Inez makin berkerut dalam, bahkan alisnya pun hampir ikut bertaut. "Maksudnya?"

"Jangan salah paham dulu, Nez." Rian gelagapan. Ia mencoba mencari kata-kata yang tepat agar tidak menyinggung perasaannya. "Begini ... gue tadi bilang kan sempat denger kalian bertengkar, dan gue tau lo nggak ada uang sekarang."

"Ya, terus maksudnya apa, Yan?"

Mendengar suara Inez agak meninggi, Rian sadar ia telah salah bicara. Ia mengumpat dalam hati dan memutar otak untuk memperbaiki ucapannya.

"Gue nggak bermaksud apa-apa. Gue cuma mau bantu lo, gue nggak mau lo kesusahan, gue maunya kita hadapi semua masalah bersama." Rian melipat kedua bibirnya ke dalam dengan gugup. "Gini, Nez, Gue sekarang
malapalas

NB : Terima kasih untuk yang udah baca sampai bab ini, jika berkenan mhon kasih komentar kalian dan apresiasi karyaku ini dengan bentuk Vote atau tekan bintangnya ya... Mksh sebelumnya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status