Share

28. Sempurna

Saat pintu kamar Dara terbuka, masuklah Mbak Dian dengan membawa dua pengikut di belakangnya. Yang membuat kaget, salah satunya adalah cowok yang sangat ia kenal.

Dara melompat ke belakang beberapa langkah. Matanya melebar dan mulutnya ikut menganga.

"Doni?" seru Dara sambil mengacungkan jari telunjuk ke arah cowok tersebut.

"Lho, kalian udah pada kenal?" tanya Mbak Dian sembari mengeluarkan peralatannya dibantu oleh seorang cewek bernama Tari.

"Eee, kami pernah kenal, Mbak," jawab Dara, masih bingung atas kedatangan Doni.

"Jadi rambut lo masih mirip singa kayak dulu?" celetuk Doni dengan pandangan mencemooh.

Dara tertawa garing. Emang rambutnya akan gampang mengembang jika terkena air, apalagi setelah Dara tadi habis keramas. Rambutnya bakal mencuat ke mana-mana.

Ia ingin percaya diri seperti biasa, tetapi tiba-tiba kepercayaan dirinya makin mengempis. Ada rasa malu dan juga sakit hati ketika cowok di depannya mengatakan itu.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status