Share

31. Super Hero

"Lo pasti bercanda? Cewek kayak dia mana ada cowok yang mau?"

Kedua tangan Ari tanpa sadar terkepal erat. "Lo cowok brengsek macam apa yang tega mempermalukan mantannya sendiri di depan umum, hah?!"

"Dia emang pantas diperlakukan seperti itu," jawabnya sambil menyeringai.

Seketika Ari menarik kerah kemeja cowok sialan di depannya. "Lo hina cewek gue sekali lagi, lo harus berhadapan sama gue."

Mata Dara membelalak, antara keterkejutan juga terharu akan pembelaan Ari padanya. Sementara pasangan kekasih di sekelilingnya mulai merangsek maju mengerubungi mereka.

Cowok itu tiba-tiba tertawa keras. "Lo nggak salah belain dia? Dia itu nggak pantas dibela. Dia bisanya cuma malu-maluin orang. Tuh cewek cuma bikin sial!"

Bugh!

Ari menghantam keras hidung cowok berlesung pipi itu hingga berdarah. Emosinya memuncak.

Terlepas dari apa pun, setiap cewek nggak pantas mendapat perlakuan seperti itu. Nggak pantas dihina di depan umum da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status