Share

PERASAAN BERSALAH ARGA

last update Last Updated: 2022-02-25 12:59:49

Arga masih di ruang ICU, ia masih belum bergerak sedikit bahkan makan makanan ringan untuk makan siang pun tidak diperdulikan.

Arga merasa bersalah dengan Alinta karena dirinya menyetujui pernikahan dengan wanita yang ia cintai, namun belum tercatat oleh negara. Arga kebingungan waktu di hotel dekat Ancol karena saat itu mereka berdua sedang kerja. Kejadian Alinta meminta kawin lari karena tidak ingin membuat kakak kandungnya sedih memikirkan nasip Alinta yang menyusahkan Arga.

"Pak Arga, karyawan bapak yang di kamar 213 kejang-kejang." Salah seorang staf memberi tahu lelaki yang sedang duduk di kursi dengan memegang kepala, memikirkan untuk mendapat restu dari Kakak kandung Alinta supaya menyetujui perceraiannya. Lelaki itu juga tidak bisa melacak nama kakak Alinta, wanita yang dia cintai dan sudah dianggap kekasih meskipun pernikahan belum berjalan.

Arga langsung berlari saat pembersih hotel memberi tahu dirinya yang sedang makan di restoran. Jarak antara restoran dan ruang kamar sangat jauh. Saat Arga menaiki lift, perasaan Arga tidak tenang. Kekasihnya terbaring sendirian dan ia belum sampai di kamar hotel.

Saat sampai di kamar hotel ada cleaning service B yang menjaga Alinta. Arga berlari dan medekati Alinta yang kejang-kejang. Alinta gelisah dan kejang-kejang, ia sampai sulit bernapas. Pupil matanya tidak terlihat dan matanya putih semua.

"Kak, tolong bawakan oksigen yang di dekat lemari,"ucap Arga. Ia menangis dan air matanya menetes ke pipi Alinta

Alinta masih kejang-kejang, Arga melihat tubuh Alinta membiru dan saat itu ia menelepon tante kandung Arga.

"Halo, tante di mana? Tolong pacarku tante, aku di dekat ancol. Hotel bintang 5. Tante kan dokter penyakit syaraf." Tante Alinta menjawab.

"Tante juga di Ancol, sabar Arga. Kamu di ruang mana?"

"Ruang 213, tante."

Ada seorang mengetuk pintu.

"Tante, tolongin pacarku. Dia kesakitan." Arga yang melihat tante datang langsung memeluk tante kandungnya.

"Arga, tante boleh bilang tidak sama kamu sebentar."

"Ada apa tante?"

"Pacarmu adalah anak teman tante. Teman tante dipaksa menikahi kakak angkatnya. Nah keluarga angkat teman tante itu memiliki anak angkat yang sakit Ayan dan kaku juga. Entahlah, mereka menemukan ke dua angkat dari mana, sampai di suruh memiliki bayi tabung. Tante udah bilang kemungkinan ke dua anak angkat anda akan memiliki anak kembar yang difabel."

"Teman tante tidak bisa menolak," ucap Arga kesal.

"Mereka kalau menolak aset harta akan dirampas dan mereka akan tinggal di panti asuhan,"ucap tante. "Saat setelah mereka punya anak setelah menikah, dan anaknya juga difabel yang kembar, mereka di suruh ke panti difabel. Aset rumah mereka diambil semua, saat mereka masih belum parah disuruh mengemis. Apa itu bukan namanya nafsu harta."

Tante kandung Arga sambil memberi obat Ke Alinta. Saat berbicara dengan Arga.

"Tega benar orang tua angkat mereka,"ucap Arga.

"Tante dan suami tante yang bekerja sebagai dokter angkat mengasuh anak kembarnya dan ke dua teman tante,"ucap Auranti. Auranti tante kandung Arga teringat ucapan orang tua Alinta.

"Auranti, mungkin hari ini kamu kembali bertemu denganku dan suamiku. Aku mengidap lemah jantung juga dan suamiku juga. Aku merahasiakan dari orang tua angkatku untuk menutupi kelemahan kami yang bertambah, demi melindungi aset rumah kami."

Jam 7 malam Auranti mengganti baju temannya, suami Auranti juga menggantikan baju pasien sekaligus suami temanya Auranti yang bernama Sergio.

"Sergio, kamu harus kuat ya."

Saat itu Sergio dan Lira bersamaan kejang-kejang dan mengalami serangan jantung setelah ganti baju. Dan menghembuskan nafas terakhir. Detik-detik terakhir Sergio dan Lira sebelum meninggal sempat sesak nafas karena penyakit kejang-kejang yang ke dua dan tanpa oksigen di hidung, itu permintaan Lira dan Sergio. Sergio dan Lira sudah lelah, ia tidak ingin hidup dengan alat medis. Saat Jam 10 pagi mereka melepas oksigen dan infus, Saat itu mereka berdua kembali sehat dilepas alat medis. Namun, jam 7 malam mereka mengalami kejang-kejang ke dua kali dan mereka meninggal hingga maut memisahkan mereka.

Auranti yang akhirnya dipertemukan dengan Alinta bisa bernapas lega. Saat usia 7 tahun Alinta dan kembarannya yang sama-sama sakit masih dirawat Auranti dan sang suami. Setelah usia mereka 10 tahun, orang tua angkat ibu kandung Alinta dan saudara kembarnya membawa paksa saat itu. Auranti diancam jika tidak mengijinkan Alinta dan kembarannya dibawa maka nyawa Auranti, Alinta, suami Auranti dan saudara kandung Alinta dalam bahaya. Alinta yang berusia 10 tahun pasrah.

"Tante, aku tidak ingin tante dan om dalam bahaya. Biarkan aku dan kembaranku diasuh,"ucap Alinta sangat polos. Mereka berdua akhirnya berpisah dengan Auranti. Alinta dan kembarannya dibawa saat lagi duduk di kursi roda disuapin bubur.

"Alinta, masih kenal sama tante." Auranti memasangkan oksigen dan mengganti baju serta memasangkan popok. Auranti melihat Alinta yang menggigil kejang-kejang dengan ke dua tangan yang mengepal di atas perut sambil menahan sakit, tiba-tiba air mata Auranti menetes. Apa lagi kondisi perut Alinta membengkak.

Beberapa jam kemudian Alinta sadar, saat Arga mengenang masa lalunya. Lalu kemudian ia menikah ulang dan pernikahan mereka sudah dicatat di dukcapil.

3 Jam sebelum Alinta sadar, Arga menerima telepon dari tantenya.

"Arga, tante udah menemukan kembarannya. Kembarannya ada di ruang ICU yang satunya. Tante bicara pelan-pelan untuk menyuruh suadaranya merestui Alinta biar diurus dengan kamu, ia kemudian siuman dari koma. Dokter bilang keajaiban berpihak ke saudara kembar Alinta."

Penyesalan Arga masih belum hilang. Karena Alinta masih belum normal.

5 jam saat Auranti ke ruang pasien penyakit epilepsi yang koma.

"Oh, nak kamu rupanya di sini."

Namun, saudara kembar Alinta mengalami kritis dan kejang-kejang Ayannya parah. Kakak kandung Alinta mengalami sesak nafas, jantungnya melemah lagi, Auranti saat itu memanggil rekannya dan sambil menunggu rekannya datang. Beberapa menit kemudian rekannya datang dan membantu Auranti, kemudian kakak kandung Alinta normal kembali kesehatannya. Namun, masih dalam keadaan koma.

"Mas Arga, terima kasih telah membantu aku dan saudara kembarku,"ucap Alinta yang terbata-bata. Arga mengecup Alinta, namun. "Mas Arga perutku sakit lagi,"lanjut Alinta sambil mengelus perutnya yang bengkak. Namun Alinta kaku dan mengejang, suster yang di dekat Arga menyuruh Arga untuk ke menjauh dulu. Suster memasang inkubator di mulut Stevi dan yang satunya menyedot air liur Alinta. Alinta koma sebentar, lalu berhasil sembuh dari koma.

"Alinta kamu syukurlah. Sudah sembuh."

"Mas, lindungi Alinta ya."

Saat berusia 12 tahun Alinta disuruh mengasuh tetangga nenek angkatnya. mengasuh bayi dari bu Kia. Saat memegang bayi, tiba-tiba Alinta mengalami lemah jantung dan bersamaan dengan Ayan. Alinta ingat jelas bu Kia yang mau merawat Kia dan mengasuh sebagai anak kandungnya sendiri dipaksa oleh nenek angkat. Saat itu Alinta ditarik dan dibawa ke rumah, dalam keadaan belum sadar benar masih pusing, Alinta di siram air dingin kemudian kejang-kejang Alinta kambuh. Lalu bu Kia melaporkan dan menangkap nenek angkat Alinta. Kemudian Alinta diurus oleh yayasan difabel bersama kakak kandungnya.

"Iya, Alinta sayang." Arga mengecup Alinta.

Related chapters

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   ALINTA INGIN BEKERJA

    Dua hari sebelum Alinta pulang ke rumah, saat Ia siuman."Mas, terima kasih sudah menjaga dan sekarang mas Arga menjadi suami setia untuk aku." Wanita itu tengah terbaring dan lemas, karena penyakit Epilepsi atau Ayan yang diderita sejak lahir. Terpaksa, Alinta harus kerja dengan kondisi yang tidak normal dan berbeda dari orang-orang yang sehat. Hari ini, wanita itu tengah tidur di rumah sakit dan disampingnya bersama sang suami baru yang memberi kehangatan. Seharusnya wanita yang tengah baring mendapat kehangatan kusus. Arga berpikir, kenapa harus Alinta yang bekerja keras dan bukan mantan suaminya? Kenapa mesti cinta dalam dusta ini terus berlanjur? Apakah tidak bisa seorang lelaki bersikap baik kepada wanita? Apakah dulu dia pernah membuat ibu kandungnya marah? Namun, pikiran dan pertanyaan itu dihilangkan oleh lelaki setia yang bersama wanita yang berambut lurus dan mata yang indah. "Aku akan merawat kamu. Dan menjaga kamu." Arga mencium kening Alinta. Di rumah sakit Alinta sedan

    Last Updated : 2022-02-25
  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   MASAKAN ALINTA

    Tadi malam, Alinta sehabis minum obat. Tepat jam 7 malam, kesehatannya memburuk. Arga melihat Alinta sedang menggosok-gosok tangan. "Alinta, kamu tidur ya. Aku ambilkan obat." Arga yang melihat sang istri yang sering kambuh bergegas untuk membawa obat supaya Alinta tidak kejang-kejang. "Arga, Alinta mengapa lagi?"tanya tante. Auranti cemas saat melihat Alinta kambuh. "Arga, kamu ambilkan obat epilepsi." Arga mengambil obat ayan atau epilepsi di laci. Dia mengeluarkan obat dan menaruh di meja. Auranti kemudian mengeluarkan kapsul ayan, dia memasukkan ke mulut Alinta. "Sayang, kamu harus kuat. Kamu tidak boleh kalah dari penyakitmu,"ucap Auranti.Malam itu telah berlalu, kini Arga melihat Alinta dan tante sedang masak kesukaan Arga. Tante kandung Arga yang mencuci piring, dia menghentikan untuk membersihkan piring. "Ada apa tante?" tanya Arga. Lelaki itu kewalahan karena masih banyak dokumen kantor, tetapi wanita yang dicintainya dan sudah menjadi istri sekaligus akunting buat Arga,

    Last Updated : 2022-02-25
  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   NENEK ANGKAT ALINTA DATANG

    "Sayang, aku dapat telepon dari Luar Negeri. Kalau proyek kita diterima."Arga sedang memijat kaki Alinta, istrinya yang duduk di kursi roda meneteskan air mata karena bahagia. Arga selama ini berjuang keras demi kesembuhan Alinta, ia sampai mencari ide-ide untuk perusahaan supaya investor dari negara lain mau menerima. Sebagai seorang CEO, Arga juga tidak mau perusahaan gulung tikar karena ide-idenya kurang memuaskan. Nafsu untuk bersama Alinta datang.Saat Alinta dan Arga datang, suara bel pintu di rumah berbunyi."Pa, buka pintu. Siapa tahu tetangga mau minta buatkan desain."Arga menuju ke ruang tamu, saat ia membuka pintu ada seorang wanita paruh baya yang tersenyum kepadanya."Anda siapa? Mohon maaf, di sini tidak menerima tamu yang pindahan."Wajar Arga tidak mengenali nenek angkat Alinta. Nenek angkat Alinta berpakaian seperti orang kaya dan membawa koper. Alinta yang melihat suaminya belum ke ruang makan segera menggerakkan kursi roda. Dengan

    Last Updated : 2022-03-04
  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   ARGA PERGI KE LUAR NEGERI

    Malamnya, di kota yang indah Arga memijat kaki Alinta. Di tempat tidur Alinta hanya ada oksigen, infus, dan di meja terdapat obat tumor dan penyakit ayan. Hanya itu yang bisa membuat Alinta tetap normal, belum ada informasi mengenai donor darah untuk mengoperasi tumor. Arga tidak bisa melihat Alinta yang muram, karena tidak bisa memberikan kepuasan ke pada Arga. Nenek angkat Alinta, pergi meninggalkan rumah karena Arga marah melihat sang istri yang dijadikan sebagai pemuat uang. Nafsu dunia yang membuat nenek angkat Alinta tergila-gila dengan warisan yang ditinggalkan oleh orang tua Alinta.Untunglah, Arga sekarang bisa bernapas dengan tenang. Karena masalah yang satu sudah pergi, namun kondisi Alinta belum membaik."Alinta, kamu harus sembuh ya. Nenek angkatmu sudah tidak ada."Arga mencium kening Alinta."Arga, tante pulang. Gimana kondisi Alinta?"Tante kandung Arga datang, ia kemudian melepas sepatu dan berkemas-kemas. Auranti saat ini yang merawat Ali

    Last Updated : 2022-03-04
  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Nenek Angkat Alinta Pura-Pura Baik

    Alinta sedang tidur di kamar, saat Auranti sedang berada di dapur terdengar suara bel yang mengetuk. Alinta yang mendengar suara bel, langsung bangun perlahan-lahan. Alinta meraba-raba tembok yang sudah dipasang pegangan buat difable. Alinta kemudian berjalan sambil menyeret kakinya yang masih gemetar karena penyakit ayannya. Sesampai di dekat kursi roda elektrik, Alinta duduk perlahan-lahan. Alinta yang berjalan sambil membawa tumor rahim yang mirip orang hamil kesusahan bernapas, ia mengambil oksigen di kursi roda. "Siapa yang datang pagi sekali?"tanya Alinta pada dirinya. Ia kemudian memasang tabung oksigen dan menggerakkan kursi roda. Sementara itu, Arga di luar negeri sedang menunggu penerbangan untuk ke tempat kerja. Dia memakai baju kantor dan membawa koper, Arga mengenakan baju kemeja dengan sangat gagah dan duduk di tempat penunggu keberangkatan. Sambil melihat jam, ia mengeluarkan ponsel kemudian Arga menekan nomer tante. Di rumah, Alinta sedang menuju ke ruang tamu menggu

    Last Updated : 2022-03-04
  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Tante Kandung Arga Pergi Kerja

    Saat Alinta memakai selang oksigen, nenek angkat berpura-pura memijit tangan Alinta. Alinta yang melihat wajah nenek angkat menahan tangan dan kaki yang gemetar karena cemas. Alinta suka kambuh ayan, bila cemas namun sekarang ia tidak bisa meminta bantuan atau membuat sopir taksi yang dari tadi melihat kaca spion penumpang."Pak sopir, saya tidak apa-apa kok,"lirih Alinta. "Nek, bisa ambilkan obat tumor, ayan, dan sakit jantung!" Alinta menyuruh sang nenek."Oh, iya sayang. Sebentar nenek ambilkan." Nenek angkat Alinta mengambil obat di kursi roda.Dasar, cucu angkat tidak tahu diri. Memangnya aku ini pembantumu, seenak saja minta bantuan. Lihat saja saat di Toko atau Mal aku akan buat kamu kesakitan dan aku buat kakak kandungmu tidak sembuh, batin nenek angkat Alinta. Ia mengambil ponsel dan dengan hati-hati ia mengeluarkannya. Kemudian ia menekan nomer dan mengirim pesan. Untuk Suster SiskaSuster, kamu saya tugaskan suntikan obat yang buat kejang-kejang. Kamu

    Last Updated : 2022-03-04
  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Alinta Menangis

    "Terima kasih, bu. Saya buat ibu repot," ucap Alinta. Ia berkata dengan nada sesenggukkan. Wanita itu melihat Alinta yang menangis. Ia bertanya, kenapa ada seorang yang tega membuang keluarga nya meskipun keluar ga nya berkebutuhan fisik? Lalu wanita itu mendekat."Kenapa kamu menangis?" tanya wanita yang membantu Alinta. Wanita itu lalu lalang dari kemarin, namun hari ini baru bertemu dengan wanita muda yang cantik dan dalam wajah pucar."Nenek saya orangnya jahat, saya hanya bisa minta tolong sama ibu."Bagi Alinta, ia bisa terbebas dari sang nenek. Tetapi, Alinta sekarang tidak bisa bebas, nyawa kakaknya dalam genggaman sang nenek yang terus-menerus membuat Alinta tertekan.Sementara itu, Auranti masih di taksi. Ia kepikiran kakak kandung Alinta dan Alinta yang bersama nenek angkat. Auranti kemudian mengambil ponsel, jari-jarinya menekan nomer Arga. Arga cepat dibuka dan angkat, tante butuh bantuan kamu. Auranti semakin gelisah. "Halo tante, ada apa ya menelepon?" tanya Arga yang

    Last Updated : 2022-03-04
  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Alinta tiba-tiba tumornya kambuh

    Di wc umum yang terdapat di mal, Alinta sedang ditolong oleh beberapa wanita yang sedang memberikan pertolongan. Salah satu wanita itu masih menunggu jawaban dari tante Auranti. Sementara itu, tante Auranti sedang membayar taksi online."Terima kasih pak. Terima kasih banyak," ucap Auranti. Supir taksi itu mengangguk dan kemudian meninggalkan Auranti setelah menerima uang pembayaran tunai.Suasana kembali tenang di mal, saat Alinta sadar. Beberapa orang yang menolong kemudian membantu Alinta untuk menuju ke kursi roda Alinta berjalan perlahan-lahan di kursi roda."Saya merasa sangat bersyukur. Saya bersyukur sudah ditolong," ucap Alinta dengan wajah memerah. Ia merasa malu karena penyakitnya kambuh dan merasa bahagia karena banyak orang menolong."Mba Alinta ya. Saya baca di KTP nama mbak. Tadi saya juga menelepon tante anda, tetapi belum ada panggilan," ucap wanita yang memegang ponsel Alinta. Wajahnya kusut dan cemas."Oh, tante Auranti. Dia si

    Last Updated : 2022-03-04

Latest chapter

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Alinta Epilepsinya Parah

    Lutut Alinta masih kaku, karena kejang-kejang. Auranti mengobati Alinta, ini hari ke tiga Alinta kejang dan harus disuntikkan obat. Arga berniat mengajak Alinta rekreasi ke taman sakura, pariwisata di Jepang sungguh berbagai macam. Arga dan Alinta sudah imigrasi lama sekali demi membuat hidup baru.“Tante sudah mendapatkan tiket pesawat untuk pulang?” tanya Arga. Auranti menggeleng, dia masih sibuk memeriksa denyut nadi Alinta karena belum stabil. Bagaimana bisa Auranti tenang, sementara Alinta masih belum berhenti kejang-kejang. Penyakit Alinta sebelumnya tidak parah, sekarang Alinta tidak bisa berhenti.Auranti sudah mengelola keuangan, jadi dia tinggal ambil di bank. Dia sudah mendaftarkan bank yang terletak di Jepang. Dosis obat yang diberikan Alinta tidak ada perubahan, Auranti harus segera membeli obat di apotek. Kepala Arga pusing, memikirkan polemik yang terjadi. Di media masa, dia dituduh membawa kabur Alinta, tulisan yang ditulis tidak sesuai dengan fakta. Arga tahu, pelak

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Arga Pergi Memancing

    “Alinta, aku akan pergi memancing. Karena hari ini, aku akan memasakkan makanan sehat buat kamu,” ucap Arga. Dia melihat Alinta di kamar, sambil duduk Arga kemudian memijit tangan istri yang dia cintai.“Mas ... tidak ... kerja ... masih ada tante ...,” ucap Alinta. Dia berkata tidak jelas, Auranti berjalan ke kamar Arga dan menemui ke dua keponakan yang dia cintai. “Hari ini, kamu dan tante di rumah. Karena tiket belum bisa tante dapat, mungkin masih lama.”Kehidupan nenek angkat Alinta semakin kacau balau, ketika dia mendapat surat dari kantor pajak. Arga yang mengetahui berita tersebut, berniat memancing karena dia telah berhasil membuat nenek tua itu menderita dan merasakan pahitnya hidup.Setelah pergi ke sungai dan laut, Arga ingin menghias rumah dengan pernak pernik. Lalu memasak makanan sehat yang di dapat dari sungai dan laut, supaya Alinta bisa makan dengan puas. Belakangan Alinta selalu tidak mau makan, Arga sampai menangis dan dia konsul ke tante Auranti.Auranti menyaran

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH    Suster Yang Dzolim

    Di apartemen, Arga sedang menyuapi Alinta bubur. Bubur itu dimasukkan ke slang yang terpasang dari trakea, karena tidak bisa menggerakkan bibir dan mulut akibat saraf yang sudah rusak. Wanita yang sedang duduk di kursi roda, perlahan-lahan menggerakkan tangan. Dia seperti ingin bergerak, namun raganya seperti terkunci karena penyakit saraf di otak yang membuat dia lumpuh.“Arga, tante sudah mendapat kabar. Yang mencelakai Alinta, seorang wanita yang muda.” Wanita muda yang memegang telepon genggam, berusaha mengepalkan tangan untuk mengendalikan amarah. Dia tidak bisa menunjukkan sifat brutal pada keponakan laki-laki, Auranti memang tidak bisa mengendalikan emosi tetapi dia berusaha membuat Arga dan Alinta menikmati ketenangan di apartemen. Empat hari, Alinta di rumah sakit. Saat Arga dan Auranti ke rumah sakit.“Alinta, kepokanakan tante. Kamu harus bisa mengedipkan mata, jangan mau kalah dengan penyakit.” Arga baru menyadari, bahwa wanita yang merawat Alinta di apartemen begitu k

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Kurma Muda

    Arga mendusin dari kasur, mengambil beberapa pakaian untuk diganti. Alinta yang di kasur, kini masih tidak sadarkan diri dan tidak mampu memberi reaksi terhadap suatu rangsangan dan terbaring di rumah sakit. Saat Arga mau membuat jasmani kembali segar, terdengar sebuah ketukan pintu dari apartemen.Arga melangkahkan kaki, sehingga terdengar suara sandal di apartemen. Dia menuju pintu yang terdapat gantungan kunci. Waktu di buka, dia melihat seorang wanita yang Arga kenal dan disayangi di depan pintu.“Tante, aku menghubungi setiap detik tetapi tidak ada jawaban. Sampai aku terpaksa pulang, karena melihat Alinta yang masih belum bangun.”“Arga, maaf karena ibadah sangat lama. Tante harus mematikan ponsel, ini tante bawakan oleh-oleh untuk kamu. Mungkin dengan memakan kurma yang masih hijau, kamu akan tenang. Bisa juga sebagai herbal untuk Alinta.”Kultur di Kota Jepang membuat Alinta tersenyum, saat pertama kali datang ke Jepang di Bandara udara di Ota. Dia sangat memperhatikan dengan

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Rahasia Suster Yang Dzolim

    Arga mengetahui siapa dalang sebenarnya, sehingga Alinta kembali mengalami koma. Penyakit Alinta yang sudah membaik, kini kambuh dan bahkan penyebabnya adalah makanan. Mereka berdua sudah pindah, namun seseorang berani mengganggu rumah tangga yang sudah harmonis. Kepala Arga sudah pusing, memikirkan beberapa proyek yang belum selesai.“Apakah efek dari kokaina, aku jadi setiap hari melantur?” tanya lelaki yang sedang terbaring lemah. Lelaki itu hanya bisa bicara terputus-putus, karena pengucapannya mulai berkurang akibat sakit saraf yang dialami sejak lahir. Saat lahir kesehatannya baik-baik saja, namun kini dia seperti diikat dan tidak bisa bergerak. Harkat seorang CEO batik menjadi turun, akibat ditipu oleh mantan suami Alinta. Kini Alinta sudah menikah dengan CEO yang baik hati, dia adalah kenalan dari kakak kandungnya. Kakak kandung Alinta yang sakit pernah bertemu dengan kenalan ibu kandungnya. Suami Alinta yang ke dua, perhatian bahkan dia menyewa detektif dan membayar pengacar

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Auranti Pergi Ibadah Besar

    Auranti berputar mengelilingi Ka’bah, sambil mengucapkan doa saat mengelilingi Ka’bah dalam hati wanita yang berpakaian ihram itu berkata. Sang Pencipta, tolong beri keringanan untuk Alinta dan kakak kandungnya. Wanita yang berpakaian ihram itu tidak bisa menahan air mata. Saat berputar mengelilingi Ka’bah, terasa semangat ingin berdoa dan mengucap Syukur karena telah berhasil menolong beberapa nyawa berkat izin Sang Penyelamat. Dia tidak menggadaikan perhiasannya, melainkan menjual dan memperoleh hasil yang cukup untuk membelikan obat-obatan keponakan angkatnya. “Maaf, istri Anda dalam masa kritis. Dia masih kejang-kejang dan kaku. Sebaiknya Anda tunggu di luar tuan,” ucap dokter jaga. Wanita itu hanya bisa menahan pusing yang dialami karena gangguan saraf otak.Arga sudah menghubungi bibinya. Namun belum juga dibalas, dia berharap bibinya menjawab pesan yang dikirim.Klien dari perusahaan besar untungnya sudah memilih hari dan tanggal yang kosong. Arga juga bisa tenang, meski dia

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Terapi Berputar Melawan Arah

    Seorang wanita sedang berjalan memakai walker. Suster memegang tangan wanita itu dengan hati-hati namun terjatuh.“Nona, kalau tidak kuat kita istirahat saja.”“Aku tidak boleh istirahat sus, besok aku akan ikut pertunjukkan museum.”Alinta berjalan perlahan-lahan, dengan kakinya yang mengecil karena penyakit kelemahan otot di bagian pinggul dan lengan. Penyakit ini adalah penyakit langka, wanita yang sedang terapi berputar melawan arah tidak mau istirahat.Dia tidak berkedip sekalipun, Alinta pantang menyerah. Kesembuhan adalah nomor satu, buat dia yang paling berharga adalah suami yang tulus merawat dia. Suami barunya, kemarin pagi dan siang bercerita saat mereka belum sah menjadi suami istri.“Masih lama ya sus, belum ada yang menginformasikan kapan saya bisa operasi jantung.”“Kami sedang mencari pendonor jantung yang cocok, kak. Soalnya kalau beda golongan darah, bisa membuat Anda mengalami gagal jantung.”Arga yang berada di ruang tamu, sedang membaca koran. Hari ini dia tidak k

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Barang Antik

    Lelaki itu setelah sampai di kantor, akhirnya bisa bertemu dengan klient. Dia adalah orang yang suka mengoleksi barang-barang kuna yang bersejarah. Meski barang kuna namun langka, karena demi membuat Alinta merasa bahagia Arga kerja keras menemui klient supaya memercayai perusahaannya. Baru kali ini, seorang klient mempunyai barang antik keroncong yang dia beli di Indonesia. Orang luar negeri memang sungguh unik, membeli alat musik keroncong.“Saya setuju dengan kerja sama Anda, saya akan mempromosikan alat music tradisional dari negara saya.”Arga mengebut jadwal pertemuan dengan klient, seharusnya masih empat hari. Namun, beberapa orang telah mengantre untuk bertemu lelaki yang suka mengoleksi barang antik. Lelaki yang menikahi Alinta tidak perlu ke pegadaian untuk menggadaikan emas kawin. Dia berpikir untuk menggadaikan emas kawin demi menyelamatkan sang istri. Kegagalan yang dialami lelaki yang menjabat sebagai CEO, membuat dirinya tidak bisa menahan rasa sakit. Arga telah menahan

  • CINTA DALAM DUSTA : AKU BUKAN WANITA LEMAH   Arga Mengantre Kereta

    Arga mengantre transportasi umum, dia menunggu shinkansen supaya lebih cepat ke kantor. Karena kemarin malam, dia sempat telat pulang dan sampai jam 12 malam. Saat mengendarai mobil yang mewah. Sampai di rumah sakit, dia tidak sempat lagi untuk ke kantor saat itu pada jam 2 siang, dikarenakan menemani Alinta yang tidur di rumah sakit dan harus berlatih berjalan.“Halo, tidak ada kabar dari Perusahaan A untuk ikut berbisnis?” tanya Arga di ponsel. Dia sedang menunggu di kursi tempat duduk di stasiun, dan menelepon asisten yang berada di Indonesia. “Tuan, kita sudah menanyakan pihak A. Mereka meminta kita waktu, karena mereka belum berminat bergabung ke bisnis kita.”Melepas sebuah head set yang dipasang di telinga, lelaki yang bekerja di Perusahaan kecil di Jepang sangat antusias untuk menunggu kereta menuju ke kantor. Dia menghitung berapa rekening yang terdapat di bank milik Jepang. Susah payah dia menabung, Arga masih belum memperoleh hasil yang memuaskan. Dia tidak perlu meminjam

DMCA.com Protection Status