Chapter: Mendapat JamuanArga membaca pesan di emailnya—undangan makan malam di rumah klien, seorang investor yang telah menanamkan saham.Sementara itu, kondisi Alinta sudah mulai membaik. Selama dua hari terakhir, dia masih terbaring sakit.Namun, hari ini ada kemajuan—epilepsi yang dideritanya tidak kambuh. Meski begitu, Alinta memilih untuk tidak ikut. Dia khawatir akan merepotkan Arga saat bertamu ke rumah klien."Pak Arga, kenapa istri Anda tidak ikut?" tanya seorang teman.Arga menoleh dan mendapati seorang dosen sastra dari Indonesia yang dikenalnya. Dengan ramah, dia menghampiri dan menjabat tangan pria itu. Senyum Arga mengembang di tengah suasana jamuan."Istri saya baru saja sembuh dari sakit. Dia memilih untuk tidak ikut karena khawatir merepotkan saya," ujar Arga."Wah, Anda memang suami yang setia dan perhatian," kata lelaki itu dengan senyum.Lelaki yang bersama Arga itu adalah Setiawan. Dia selalu mendampingi Arga sejak awal, terutama saat Arga membuka cabang kantor di Jepang. Bahkan, undanga
Last Updated: 2025-02-23
Chapter: Alinta Epilepsinya Parah Lutut Alinta masih kaku, karena kejang-kejang. Auranti mengobati Alinta, ini hari ke tiga Alinta kejang dan harus disuntikkan obat. Arga berniat mengajak Alinta rekreasi ke taman sakura, pariwisata di Jepang sungguh berbagai macam. Arga dan Alinta sudah imigrasi lama sekali demi membuat hidup baru.“Tante sudah mendapatkan tiket pesawat untuk pulang?” tanya Arga. Auranti menggeleng, dia masih sibuk memeriksa denyut nadi Alinta karena belum stabil. Bagaimana bisa Auranti tenang, sementara Alinta masih belum berhenti kejang-kejang. Penyakit Alinta sebelumnya tidak parah, sekarang Alinta tidak bisa berhenti.Auranti sudah mengelola keuangan, jadi dia tinggal ambil di bank. Dia sudah mendaftarkan bank yang terletak di Jepang. Dosis obat yang diberikan Alinta tidak ada perubahan, Auranti harus segera membeli obat di apotek. Kepala Arga pusing, memikirkan polemik yang terjadi. Di media masa, dia dituduh membawa kabur Alinta, tulisan yang ditulis tidak sesuai dengan fakta. Arga tahu, pelak
Last Updated: 2024-12-15
Chapter: Arga Pergi Memancing“Alinta, aku akan pergi memancing. Karena hari ini, aku akan memasakkan makanan sehat buat kamu,” ucap Arga. Dia melihat Alinta di kamar, sambil duduk Arga kemudian memijit tangan istri yang dia cintai.“Mas ... tidak ... kerja ... masih ada tante ...,” ucap Alinta. Dia berkata tidak jelas, Auranti berjalan ke kamar Arga dan menemui ke dua keponakan yang dia cintai. “Hari ini, kamu dan tante di rumah. Karena tiket belum bisa tante dapat, mungkin masih lama.”Kehidupan nenek angkat Alinta semakin kacau balau, ketika dia mendapat surat dari kantor pajak. Arga yang mengetahui berita tersebut, berniat memancing karena dia telah berhasil membuat nenek tua itu menderita dan merasakan pahitnya hidup.Setelah pergi ke sungai dan laut, Arga ingin menghias rumah dengan pernak pernik. Lalu memasak makanan sehat yang di dapat dari sungai dan laut, supaya Alinta bisa makan dengan puas. Belakangan Alinta selalu tidak mau makan, Arga sampai menangis dan dia konsul ke tante Auranti.Auranti menyaran
Last Updated: 2024-11-20
Chapter: Suster Yang DzolimDi apartemen, Arga sedang menyuapi Alinta bubur. Bubur itu dimasukkan ke slang yang terpasang dari trakea, karena tidak bisa menggerakkan bibir dan mulut akibat saraf yang sudah rusak. Wanita yang sedang duduk di kursi roda, perlahan-lahan menggerakkan tangan. Dia seperti ingin bergerak, namun raganya seperti terkunci karena penyakit saraf di otak yang membuat dia lumpuh.“Arga, tante sudah mendapat kabar. Yang mencelakai Alinta, seorang wanita yang muda.” Wanita muda yang memegang telepon genggam, berusaha mengepalkan tangan untuk mengendalikan amarah. Dia tidak bisa menunjukkan sifat brutal pada keponakan laki-laki, Auranti memang tidak bisa mengendalikan emosi tetapi dia berusaha membuat Arga dan Alinta menikmati ketenangan di apartemen. Empat hari, Alinta di rumah sakit. Saat Arga dan Auranti ke rumah sakit.“Alinta, kepokanakan tante. Kamu harus bisa mengedipkan mata, jangan mau kalah dengan penyakit.” Arga baru menyadari, bahwa wanita yang merawat Alinta di apartemen begitu k
Last Updated: 2024-07-20
Chapter: Kurma MudaArga mendusin dari kasur, mengambil beberapa pakaian untuk diganti. Alinta yang di kasur, kini masih tidak sadarkan diri dan tidak mampu memberi reaksi terhadap suatu rangsangan dan terbaring di rumah sakit. Saat Arga mau membuat jasmani kembali segar, terdengar sebuah ketukan pintu dari apartemen.Arga melangkahkan kaki, sehingga terdengar suara sandal di apartemen. Dia menuju pintu yang terdapat gantungan kunci. Waktu di buka, dia melihat seorang wanita yang Arga kenal dan disayangi di depan pintu.“Tante, aku menghubungi setiap detik tetapi tidak ada jawaban. Sampai aku terpaksa pulang, karena melihat Alinta yang masih belum bangun.”“Arga, maaf karena ibadah sangat lama. Tante harus mematikan ponsel, ini tante bawakan oleh-oleh untuk kamu. Mungkin dengan memakan kurma yang masih hijau, kamu akan tenang. Bisa juga sebagai herbal untuk Alinta.”Kultur di Kota Jepang membuat Alinta tersenyum, saat pertama kali datang ke Jepang di Bandara udara di Ota. Dia sangat memperhatikan dengan
Last Updated: 2024-07-06
Chapter: Rahasia Suster Yang DzolimArga mengetahui siapa dalang sebenarnya, sehingga Alinta kembali mengalami koma. Penyakit Alinta yang sudah membaik, kini kambuh dan bahkan penyebabnya adalah makanan. Mereka berdua sudah pindah, namun seseorang berani mengganggu rumah tangga yang sudah harmonis. Kepala Arga sudah pusing, memikirkan beberapa proyek yang belum selesai.“Apakah efek dari kokaina, aku jadi setiap hari melantur?” tanya lelaki yang sedang terbaring lemah. Lelaki itu hanya bisa bicara terputus-putus, karena pengucapannya mulai berkurang akibat sakit saraf yang dialami sejak lahir. Saat lahir kesehatannya baik-baik saja, namun kini dia seperti diikat dan tidak bisa bergerak. Harkat seorang CEO batik menjadi turun, akibat ditipu oleh mantan suami Alinta. Kini Alinta sudah menikah dengan CEO yang baik hati, dia adalah kenalan dari kakak kandungnya. Kakak kandung Alinta yang sakit pernah bertemu dengan kenalan ibu kandungnya. Suami Alinta yang ke dua, perhatian bahkan dia menyewa detektif dan membayar pengacar
Last Updated: 2024-06-27
Chapter: Thunder BirdIsland, yang tengah berjalan di hutan, mendengar suara Thunder Bird menggema di langit. Ia segera mengirim sinyal ke Alband dan beberapa temannya yang sebelumnya berpencar. Mereka memang sengaja berpisah untuk menghindari musuh yang mengintai. Hingga kini, belum jelas siapa yang memerintahkan mereka memata-matai Anne dan Eve.Island menatap kepala burung Thunder Bird itu dalam-dalam, matanya membulat dan wajahnya menegang.“Anne, Eve... semoga kalian selamat.”Dengan lembut, Island mengelus kepala sang burung dan memberinya makan. Setelah itu, ia memerintahkannya kembali ke puncak pegunungan.“Pergilah. Kau sudah membantuku.”Hewan mitologi itu mengeluarkan suara pelan, seolah menangis. Ia tahu Island dalam bahaya dan enggan berpisah. Namun Island telah menyiapkan mantra khusus—agar burung itu dapat menemukan dirinya, baik dalam keadaan aman maupun genting.Demi menjaga keseimbangan dunia sihir, para penyihir kini berpencar, mencari sang pengkhianat. Langit jagat raya sedang kelabu, d
Last Updated: 2025-04-11
Chapter: MERAH ? Anne yang sedang sakit tidak ingin acara bunga mawar berakhir dengan kekacauan. Meskipun ada tumor atau kista di perutnya, dia tetap cekatan. Anne sudah mencoba injeksi agar tidak tumbang."Anne, mawarnya tumbuh berwarna merah!""Merah? Syukurlah."Anne yang bertanya dan mengucap syukur itu sendiri tidak percaya bahwa dia telah memilih bibit berwarna merah. Bibinya—atau Tante Island—menunjukkannya. Kemudian, dia mengeluarkan mawar yang telah dipetik.Penyakit Anne memiliki masa inkubasi yang sangat lama, jadi dia tidak boleh kelelahan. Namun, Anne ingin acara bunga mawar berjalan lancar. Dia juga tahu ada bangsawan yang cemburu padanya. Maka, dia berusaha tetap tenang meskipun sedang sakit."Anne, apakah kamu tidak kesakitan? Kamu harus duduk di kursi roda."Tantenya lalu membuat kursi roda itu muncul, kemudian membantunya duduk perlahan. Beberapa bangsawan yang melihat perut Anne yang tampak besar mulai berbisik, menyebarkan gosip bahwa Anne dan Alband memiliki anak sebelum menikah.
Last Updated: 2025-03-10
Chapter: BUNGA MAWAR Anne merasa iba pada rakyat, dia setiap hari membantu petani bunga mawar. Apa lagi bunga mawar adalah simbol keluarga ibu kandungnya. Anne tidak bisa frustrasi, karena ada beberapa orang yang membutuhkannya. Dia sudah membagikan kurma pada masyarakat, supaya tidak ada yang kelaparan.“Kakak, sebaiknya istirahat. Besok kakak akan operasi, kalau sampai sakit bisa tertunda.”Eve melihat Anne yang memetik bunga mawar, seakan merasa bersalah. Dia juga mempunyai kelemahan dan tidak bisa membuat sang kakak bahagia. Festival bunga mawar, di kerajaan diadakan saat bunga mawar mekar. Festival yang diadakan oleh mendiang ratu, saat itu di kerajaan nan jauh di seberang. Ratu mengadakan festival mawar, karena di daerah ratu setiap hari bunga mawar mekar. Anne memiliki cinta yang dalam pada ibunda dan kekasihnya. Namun dia terlahir lemah, tidak bisa menyelamatkan ratu dari mara bahaya.“Eve, kalau kakak tidak pulang nanti malam. Kamu harus mengirim surat ini.”Anne memikirkan bangsawan dan para ra
Last Updated: 2025-02-18
Chapter: Penyihir Putih ?Jerami-jerami sudah di siapkan oleh para pekerja di sekitar desa. Anne yang di vila memulai hidup hemat, karena ada festival di dekat desa sebagai festival penyihir. Eve sedang di taman, dia memasukkan embun-embun yang di daun untuk mengolah menjadi minuman yang paling segar. “Eve, kakak besok akan bertemu penyihir.”“Penyihir dari mana kak? Kita kan penyihir juga.”Anne kemudian berjalan ke arah Eve, dia memakai kursi roda karena kakinya sudah tidak kuat. “Bukankah tante Geni sudah bilang kepadamu, tentang festival bunga mawar dan anggrek di desa.”Eve kemudian memikirkan tentang perkataan tante Geni, meskipun dia tidak bisa melihat tetapi ingatan dia selalu tajam dalam bidang sastra dan sihir. Dia juga pandai mengobati dan termasuk juara. Sekarang dia tinggal di vila demi melindungi ayah dan kerajaan. Meskipun Isla adalah dari bangsawan Geni. Dia sangat memperhatikan Eve dan Anne.“Eve dan Anne, sarapan sudah tante siapkan. Kalian berdua cepat mandi, akan ada penjahit pakaian yang
Last Updated: 2025-01-14
Chapter: Bangsawan Zenith Mengecat Kuku“Kakakku akan menolongmu, Aku sudah mendapat persembunyian yang aman.”Anne dan Eve melihat seorang penyihir kera yang datang, sudah dua hari tidak ada batang hidung. Dia membuat Anne dan Eve tampak cemas. Karena berbahaya, jadi mereka harus waspada jika ada beberapa penyihir jahat yang akan melukai penyihir kera.“Kamu bawa siapa? Apakah suruhan kakakmu atau kamu yang bawa?” tanya Anne. Dia lagi-lagi melirik dan mengecek beberapa hiasan di pakaian bangsawan Zenith.“Nona, kamu jangan seperti ini. Saya ke sini atas perintah ayah Anda. Saya adalah bangsawan Zenith.”Anne berpikir dengan memegang kepala, dia lupa keran penyakit kutukan yang membuat seluruh ingatan hilang bagai ditelan bumi dan disedot magnet.“Bangsawan Zenith, lama tidak berjumpa. Aku adalah Eve, si rambut panjang yang disanggul.”Eve tertawa, melihat kenalan lama masih sibuk mengeluarkan cat kuku dan membuat indah di hiasan kuku."Maaf, ini kebiasaan lama saya, karena saya adalah seorang wanita. Saya datang ke sini un
Last Updated: 2024-11-21
Chapter: Eve Memberi SimbolAwan yang gelap membuat Anne dan Eve tidak bisa mengistirahatkan badannya. Mereka berdua melihat langit yang bersinar, lalu Eve kemudian berjalan dan menemui seorang penyihir kera. Meski dia sudah pulih dan bisa bergerak bebas. Dia selalu berjalan dengan pelan.“Ini, aku memiliki beberapa bukti. Kakak jangan cemas. Kak Anne akan selamat,” ucap Eve. Dia kemudian memberi isyarat, sambil menggerakkan jari supaya Alband dan putra mahkota tidak melihat.Eve memberi simbol supaya bisa pergi ke luar. Beberapa dayang sudah dilantik oleh Anne dan Eve, mereka berdua sengaja menyuruh penyihir kera untuk datang mencari perlindungan supaya bisa ke luar dari Villa.Alband dan Putra Mahkota menyuruh Anne dan Eve untuk melakukan purifikasi setelah racun dan sihir kutukan sudah berhasil dikendalikan.Familia Alband mengirim beberapa buku ke vila, namun itu tidak akan membuat Anne untuk menetap di vila. Makanya Anne menyuruh Eve untuk berbicara menggunakan simbol, dia juga memberi label kerajaan.Seket
Last Updated: 2024-10-29