Share

AKU DAN KAMU SELAMANYA

“Mas… aku… ingin… kamu… Jika… aku…,” ucap Alinta. Wanita ini menahan sakit karena tumor rahim yang diderita, karena kesulitan bernapas. Sehingga setiap ia bicara terputus atau terbata-bata. Arga memegang tangan istrinya, ia kemudian memberikan minyak angin untuk menghangatkan Alinta.

“Sayang, ingat pernikahan kita kan. Bahwa kita selalu Bersama meski badai menerpa.”

Arga merasa sesak, batinnya berkata bahwa wanita yang telah dinikahi dengan susah payah tiba-tiba berkata yang tidak-tidak. Apakah ini efek dari obat penghilang rasa sakit, obat ini membuat dia berbicara yang tidak-tidak. Arga melihat obat yang ada di kemasan, tertera obat ini penenang Alinta.

Saat Arga sedang melihat obat kemesan, sebuah panggilan dari ponsel berdering.

“Mas, ada… panggilan… ponsel… kamu bunyi…,” ucap Alinta. Ia memberi tahu Arga, lelaki yang disayangi dengan penuh cinta. Alinta tertidur dengan pakaian daster untuk wanita hamil karena tumornya yang membesar. Arga kemudian berhenti, ia meletakkan obat d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status