Share

Perlukah Memaki

Malam hari, Arga menemani sang istri yang terbaring di rumah sakit. Kalau kamu marah denganku, silahkan menampar wajahku Alinta. Aku hanya bisa membuat kamu semakin menderita. Arga yang melamun, berdiri dari kursi setelah menemani Alinta.

“Tante, aku tidak sanggup melihat Alinta seperti ini. Aku harus apa, aku bukan lelaki yang pantas untuknya,” ucap Arga. Ia kemudian ditemani Auranti, Auranti kemudian mengajak keponakannya untuk ke luar ICU, Auranti melihat Arga belum bisa tenang karena kondisi Alinta yang membutuhkan donor jantung. Sementara, penyakit tumor di rahimnya yang mengganas. “Tante, perlukah akum emaki ke mantan suaminya dan nenek angkat.”

“Tante tahu kamu cemas. Tetapi, tolong kamu sembayang dulu, wudu dan meminta sang maha pencipta untuk kesembuhan Alinta.” Meski pun Arga sudah meletakan jebakan ke nenek angkat Alinta, namun hatinya sudah pecah bagai dipecah oleh palu yang besar.

Auranti kemudian masuk ke ICU, ia lalu melihat keponakannya yang terbaring. Dengan selang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status