Share

Flashback

POV Namira

Sore hari, ayah datang ke rumah, ia membicarakan tentang persiapan pernikahannya beberapa hari lagi.

Ayah membuat kelakar yang bisa membuatku tertawa, ayah benar-benar membuatku terhibur di saat seperti ini.

Tawaku terhenti kala kulihat Mas Aidan ada di pintu. Dia menatap ke arah kami, aku memandang ke arah lain, enggan bersitatap dengannya, aku masih merasa kesal akibat ulahnya yang hampir membuat anakku celaka.

#Flashback

Aku meringis kesakitan di dalam ruangan bernuansa putih, perutku rasanya sakit sekali, aku meraung kesakitan. Dengan teganya Mas Aidan mendorongku padahal ia tahu aku sedang hamil.

"Kau harus kuat sayang," ucapku pada Janin yang berumur 8 minggu itu.

Tak berselang lama, masuklah dokter wanita kedalam ruangan ku, setelah dokter wanita masuk dan menanganiku, rasa sakit itu sedikit berkurang.

Segala pikiran buruk memenuhi pikiranku, aku tak mau sampai kehilangan anakku, aku menggeleng kuat, air mata telah membasahi pipi.

"Dokter... Tolong selamatkan jani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status