Share

Ceraikan, aku!

Larut malam Aidan pulang, dengan langkah gontai ia masuk ke dalam rumah, ia terus berjalan menuju kamar, saat membuka pintu kamar, Aidan terperangah melihat sosok wanita yang sedang duduk di pinggir ranjang.

"Namira!"

"Sa-sayang kau disini, aku telah mencarimu kemana-mana,"

"Ah syukurlah," Aidan menghembuskan napas perlahan.

Namira menatap datar ke arah Aidan.

"Aku kesini untuk mengemasi baju-bajuku."

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin pulang,"

"Ini rumahmu sayang,"

Aidan berjalan mendekat ke arah Namira,

"Baiklah begini, jika kamu masih marah padaku tak apa, biar aku yang pergi, asal kau tetap di kamar ini, bagaimana?"

Namira bergeming. Ia berpikir sejenak.

"Bagaimana sayang? Hem?" Aidan menyentuh pundak Namira, membuatnya tersadar dari lamunan.

"Singkirkan tanganmu dariku, Tuan Aidan!" titah Namira ketus dan datar.

DEG!

Hati Aidan tersayat, mendengar begitu datarnya sang istri berbicara. Tanpa senyum yang biasa Namira tunjukkan, Aidan rindu senyum itu.

"Akh!" Namira memekik.

"Sayang, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status