Share

83. Pernikahan Tamara.

"Mau apa lagi dia?" ketus Wulan.

"Ada yang ingin dibicarakannya. Kamu mau ikut?" Sekadar bertanya pada Wulan. Aku yakin dia akan menggelengkan kepala. 

Wulan menatap rok berwarna merah selutut yang dipakainya. Kemudian melihat pantulan wajahnya di cermin, "Nggak, gila aja. Masak penampilan kayak badut gini mau diajak ke kafe? Sengaja, ya?"

Jawaban yang sudah kutebak. Pasti dia menolak, "Oke, kuantar kamu pulang dulu."

Kutambah kecepatan mobil, jarum speedometer menunjuk ke arah angka 100 km/jam.

"Pelan-pelan, Ali!" Wulan mendel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status