Share

Kita Masak Bareng

“Tau, ah. Aku ngambek.” Tias membuang mukanya ke jendela.

“Gampang kalau ngambek. Tinggal ku cium saja,” tukas Ilham. Dia menghentikan mobilnya, di tempat parkir.

“Kok ke sini, mau ngapain?” Tias heran melihat tempat yang mereka tuju.

“Menurutmu?” Tias memutar bola matanya sangat malas. Terlihat butik Natasha terpampang di sana. Ilham membuka sabuk pengamannya, kemudian berlari memutar arah untuk membukakan pintu bagi sang permaisurinya. Rasanya sangat bahagia, sebentar lagi dirinya akan memiliki wanita itu seutuhnya. Perasaan itu sangat menyilaukan, sehingga dia merasa dunia sedang memihak padanya. Ini terlihat sangat mudah.

“Silakan, Permaisuriku.” Ilham membungkuk seraya mempersilakan calon istrinya tersebut untuk melangkah. Tias menepuk pundak Ilham sehingga lelaki itu tertawa. Ilham memberikan lengannya untuk Tias gandeng, sehingga Tias

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status