Share

Mau Mijitin?

  “Turun!” Mereka mengetuk kaca mobil yang buram dari luar.

“Ham, biar ayah yang turun,” tukas Mahardika.

“Tidak! Ayah dan Tias di sini saja. Saya sanggup mengahdapi mereka.” Ilham turun, kemudian berdiri di samping pintu yang baru saja di tutup. Dia menyenderkan punggungnya pada mobil.

“Kalian perlu apa? Kenapa memakai cara seperti ini. Uang?” Ilham dengan santai mengatakannya, sambil bersedakap di depan mereka.

“Kurang ajar! Kamu menghina kami?” geram salah seorang.

“Tidak! Aku tidak menghinamu. Kalau kamu merasa terhina, berarti memang benar kamu butuh.” Lelaki itu maju dan menyerang Ilham. Ilham hanya menghindar saja, sehingga lelaki itu nyusruk hanya menemukan ruang hampa.

“Aku ajarin bung. Menyerang itu begini.” Ilham mmeutar tubuhnya, kemudian mengangkat kakinya de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status