Beranda / Rumah Tangga / CEO Galak itu Suamiku / 15. Dituduh Hamil Duluan

Share

15. Dituduh Hamil Duluan

Penulis: Skuka_V
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-07 08:20:52

Riuh terdengar suara Ines yang terus memanggil nama Keyla. Dia tak henti-hentinya menangis sambil berteriak seolah Keyla akan pergi selamanya.

"Berhentilah menangis, kamu membuatku terlihat seperti orang yang paling jahat di sini," ucap Keyla kesal.

Ines menangis tersedu-sedu sampai dia sulit untuk menjawab ucapan sahabatnya itu.

"Kalau libur kamu bisa datang ke Jakarta mengunjungiku atau sebaliknya aku akan datang ke sini mengunjungimu," sambung Keyla.

"Serius?"

Keyla menunjukkan kelingkingnya tanda jika dia setuju. Ines merangkul bahu Keyla dengan lembut sambil menyandarkan kepalanya di bahu Keyla.

"Kalau kamu pergi siapa lagi yang menemaniku ke klub malam, nggak ada yang mentraktirku makan, nggak ada lagi yang mendengarkan curhatanku."

"Apa kamu lahir di jaman primitif? " Seketika Ines mendongak menatapnya sinis. "Kan ada ponsel, kamu bisa menghubungiku kapan saja."

Ines tersenyum kembali memeluk tub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO Galak itu Suamiku   16. Keusilan Adrian

    Orang tua Keyla dan Adrian sudah menunggu kedatangan putra dan putri mereka selama dua jam lamanya. Mereka terlihat khawatir sekaligus takut terjadi sesuatu dengan Keyla apa lagi dia baru saja keluar dari rumah sakit. Tak lama, orang yang mereka tunggu pun datang, mobil yang membawa Keyla dan Adrian berhenti dihalaman rumah mereka. "Keyla," panggil Ani. Meski dia sering memarahi putrinya tetap saja jauh di lubuk hatinya begitu khawatir melihat Keyla terluka. "Mamah, lihat kepalaku," rengek Keyla menunjukkan luka ke Rani bukan ke Ani yang menyambutnya lebih dulu. Melihat tingkah Keyla sontak membuat Ani kesal. Untungnya saat itu ada besannya kalau tidak mungkin Ani sudah memukul kepala putrinya itu. "Ah Sayang, pasti sakit ya. Kita periksa ke dokter keluarga saja," tutur Rani. "Nggak usah Mah, luka Keyla baik-baik saja. Di sana juga aku menyewa dokter spesialis yang handal di bidangnya untuk menangani Keyla," jelas Adrian. Hal itu membu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • CEO Galak itu Suamiku   17. Pertengkaran Suami dan Istri

    Perlahan Keyla melepaskan tangannya dari rambut Adrian. Namun, sedetik kemudian Adrian malah menjambak rambut Keyla."Argh, sialan. Beraninya kamu menyerangku dari belakang!" Keyla bukan wanita yang mudah di taklukkan. Saat rambutnya di jambak oleh Adrian, dia menendang adik kecil milik Adrian hingga dia tersungkur ke lantai. "Ah, sakit. Kamu benar-benar gila Keyla!" Setelah menganiaya Adrian, Keyla keluar dari ruangan tersebut dengan rambut yang sangat berantakan. "Keyla, kamu mau ke mana. Tolong aku, aku nggak bisa berdiri." Keyla berdecak, mulutnya berkomat-kamit seolah menyepelekan permintaan tolong Adrian. "Kamu pikir aku percaya, setelah aku menolongmu, kamu pasti akan menyerangku lagi." "Nggak, itu nggak akan terjadi. Tolong aku, please. Argh, berdarah. Keyla milikku berdarah!" "Berdarah?" ulang Keyla yang langsung menutup mulutnya. Tanpa pikir panjang Keyla masuk ke dalam kamar. Dia melihat Adrian yang terkapar sambil memegan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • CEO Galak itu Suamiku   18. Tergoda Istri Sah

    Dua hari berlalu Adrian tak pernah keluar menyapa Keyla. Bahkan pria itu terkesan menganggapnya tidak ada meski Keyla berdiri tepat di depan wajahnya."Dia sudah berangkat kerja Bi?" tanya Keyla."Sepertinya belum Non, Bibi belum liat Den Adrian keluar dari kamarnya. Apa kalian masih bertengkar?"Keyla mengedikkan kedua bahunya lalu menurunkan bokongnya di atas kursi. "Hari ini aku mau ke dokter. Bibi lihat kunci mobilku?""Kunci mobil yang ada di garasi?" Keyla mengangguk. "Ah, kuncinya Den Adrian yang pegang. Gimana kalau naik taksi saja nanti Bibi yang mengantar Nona ke sana."Tak mungkin Keyla mengajak Sumi ke dokter sementara dia berniat pergi bersama teman-temannya setelah pulang dari rumah sakit. "Nggak usah Bi, aku mau pergi sama Mamah saja," kilah Keyla."Aku akan mengantarmu," sela Adrian membuat keduanya terkejut dengan kehadirannya.Mata Keyla melihat Adrian dari ujung kaki hingga ke ujung rambut. "Kamu sudah baikan?""Berhenti menatapku seperti itu, cepat ganti bajumu!"S

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • CEO Galak itu Suamiku   19. Bekerja Di perusahaan Suami

    Wanita itu hanya mendelik tak mempedulikan ucapannya Adrian. Dia pun menyalakan mobilnya, mengendarai ke rumah sakit terlebih dahulu. Sepanjang perjalanan keduanya hanya diam hingga tak terasa mobil itu pun sampai di rumah sakit. Keyla keluar lebih dulu di ikuti Adrian di belakangnya. "Apa dokternya sudah datang?" "Iya, aku sudah membuat janji dengannya." Keyla menyunggingkan senyum membuat jantung Adrian berdegup begitu kencang melihat senyuman Keyla yang begitu menawan. "Ini benar-benar membuatku gila," gumam Adrian. Dia berjalan lebih dulu meninggalkan Keyla begitu saja. Sesampainya di ruang dokter, bekas luka di kepala Keyla mulai di periksa. Terlihat luka di kepalanya sudah mulai mengering. "Lukanya sudah sembuh, jahitannya juga sudah merekat. Kamu merawat lukamu dengan baik." "Jelas, Dok. Aku tidak mau lukaku mengalihkan kecantikan-ku." Dokter itu pun tersenyum lalu menuliskan resep obat. "Ini vitamin serta obat menyembuhkan luka dalam serta bekas lukanya. Semoga c

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • CEO Galak itu Suamiku   20. Rekan Kerja Menyebalkan

    "Argh, sialan!" Adrian meremas rambutnya dengan kesal melihat Keyla sudah masuk ke dalam taksi. "Se-serius dia istrimu?" tanya Kevin yang masih tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. "Iya, dia istriku. Bukannya kamu datang ke pernikahanku, bagaimana bisa kamu lupa dengan wajahnya?" Kevin terpaksa menyunggingkan senyum padahal dalam hati dia begitu merutuki kebodohannya karena sudah menggoda Keyla. "Sebaiknya kita masuk saja," ajak Kevin. Namun sayangnya, tangannya di tepis begitu saja saat Adrian mengeluarkan ponsel dari saku jasnya. Terdengar sambungan telepon yang terhubung. "Di mana kamu. Kalau nggak balik ke kantor uang bulananmu aku potong!"Setelah mengatakan itu Adrian pun masuk ke dalam kantornya di ikuti Kevin di belakang. "Beri dia pekerja di bagian keuangan." "Ta-tapi di sana nggak membutuhkan karyawan." Adrian menghentikan langkahnya. "Aku ingin dia belajar keuangan bukan untuk bekerja sebagai karyawan di sini meski pun aku harus membayarnya dengan uangk

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • CEO Galak itu Suamiku   21. Atasan Menyebalkan

    Mata Adrian terus mengamati pagar rumahnya. Sudah pukul sepuluh malam Keyla belum juga datang membuatnya semakin kesal."Di mana dia, jangan-jangan dia pergi ke klub malam bersama teman-temannya," gumam Adrian. Dia lalu mengambil kunci mobil berlari ke halaman. Namun, baru juga Adrian akan menyalakan mobil terlihat Keyla menutup pintu pagar dengan penampilan yang sangat kacau. Seketika Adrian bersembunyi, dia tak ingin Keyla tahu kalau dirinya mengkhawatirkannya. Setelah melihat Keyla masuk ke dalam rumah, Adrian pun keluar dari dalam mobil berjalan mengendap-ngendap. Matanya terfokus pada punggung Keyla yang menghilang di balik pintu kamarnya. Tok, tok, tok. Adrian menunggu Keyla mempersilahkan masuk. Namun, satu menit berlalu tak terdengar suara Keyla. "Argh, sial. Dia mengabaikan aku," gerutu Adrian lalu membuka pintu kamar Keyla tanpa permisi. Terlihat seonggok tubuh terbaring lemah di atas ranjang. "Dari mana saja kamu jam segini baru pulang?" tanya Adrian dengan nada ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • CEO Galak itu Suamiku   22. Diam-diam Istri Bos

    Keyla pun mengambil berkas yang ada di meja lalu menunjukkan berkas itu ke Marta. Dia hanya diam lalu memeriksa semua yang sudah di kerjakan oleh Keyla. Melihat dari wajahnya saja Keyla yakin jika Marta suka dengan pekerjaan, tapi sedetik kemudian dia menggebrak meja, melempar berkas tepat ke wajah Keyla. "Apa ini, ngerjain laporan keuangan saja nggak becus! Lihat semua, begini kalau kerja pakai orang dalam, mereka nggak punya otak dan keahlian pun bisa masuk di sini. Dasar nggak tau malu, harusnya kalau di bantu masuk kerja di perusahaan ini minimal pinter." Keyla mengepalkan tangannya, dia benar-benar kesal dan ingin sekali menghajar wanita yang ada di depannya. "Maaf." Hanya itu yang bisa di ucapkan oleh Keyla. Dia tertunduk lesu saat di maki di hadapan staf yang lain hingga akhirnya suara ketukan mengalihkan perhatian semua yang ada di sana. "Ada apa ini?" Hening seketika Keyla memalingkan wajah tak ingin Adrian melihat wajahnya. Namun, pria itu semakin mendekat ke arahnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • CEO Galak itu Suamiku   23. Orang Ketiga

    Brak! Keyla melempar tasnya dia atas meja lalu merebahkan tubuhnya di atas sofa. Dia sama sekali tak peduli dengan tatapan Adrian yang memandanginya dari lantai 2. "Apa kamu baik-baik saja." "Seperti yang kamu lihat, apa aku terlihat baik-baik saja menurutmu?!" Adrian lalu menurunkan bokongnya diatas sofa. "Aku akan menyuruh office boy memindahkan meja untukmu." "Nggak usah, kamu hanya perlu membayar karena aku sudah memesannya." "Ap-apa ... Kenapa kamu nggak bilang dulu sama aku?" "Nggak perlu bilang karena kamu sudah melihat sendiri seperti apa keadaanku di divisi itu." Seketika mata Keyla memicing, "Apa itu rencanamu?" "Hah!" Keyla mengangguk lalu menyamankan punggungnya di sofa sambil melipat kedua tangannya di dada. "Aku akan mengikuti permainanmu dan akan aku pastikan aku akan bertahan di divisi itu sampai aku lulus kuliah." Adrian menelan saliva-nya, sebenarnya dia masih bingung dengan apa yang Keyla bicarakan. "Ba-baiklah, kita lihat sampai kapan kamu akan bertahan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18

Bab terbaru

  • CEO Galak itu Suamiku   38. Cintaku Habis Di Kamu - Tamat

    Senyum sumringah tercetak di bibir Nadia saat dia melihat Adrian berjalan ke arahnya. Bagaimana tidak, setelah pertemuannya di rumah orang tuanya, Adrian selalu mengabaikan panggilannya bahkan bersikap tak acuh."Hai, Adrian," sapa Nadia dengan lembut. Adrian hanya bergumam lalu menggeser kursi yang ada di depan Nadia. "Kamu mau pesan apa?""Enggak usah aku nggak akan lama," jelas Adrian. "Aku—""Adrian, Mamah Rani mengundangku ke rumah, apa kamu juga akan datang?" sela Nadia seolah tak ingin mendengar apa yang akan diucapkan Adrian."Nadia, aku—""Aku tahu, kita akan mulai dari awal. Selama proses perceraian kalian aku nggak akan menemui kamu. Aku nggak mau di tuduh sebagai pelakor padahal wanit itu yang merebutmu dariku."Adrian mengepalkan tangannya hingga buku jarinya memutih. "Aku nggak akan bercerai dengan Keyla."Apa, bukannya Mamah sudah menyuruh kalian untuk bercerai?""Tapi aku nggak mau bercerai dengan Keyla.""Adrian, aku tahu saat ini

  • CEO Galak itu Suamiku   37. Cinta Datang Terlambat

    Alunan musik rileksasi mengiringi Adrian yang sedang bersemedi.Sudah hampir 2 jam dia tak juga merubah posisinya. Seolah-olah tak merasakan sakit atau kram di kakinya."Apa dia dari tadi seperti ini?" bisik Kevin kepada Sumi."Iya, sehari sudah tiga kali Den Adrian bersemedi sambil mendengarkan musik. Apa terjadi sesuatu, haruskah kita membawa Den Adrian ke rumah sakit?"Kevin berpikir sejenak lalu berkata, "Sepertinya dia sedang patah hati.""Patah hati?" ulang Sumi. "Ah, iya. Semenjak Non Keyla nggak ada di rumah Den Adrian seperti kehilangan teman bertengkar," sambung Sumi."Apa mereka berdua sering bertengkar?"Sumi mengangguk. "Bertengkar hanya karena Den Adrian suka jahil ke Non Keyla pun sebaliknya."Kevin memijat pelipisnya lalu menyuruh Sumi untuk meninggalkan mereka berdua. Perlahan Kevin mematikan musik agar Adrian berhenti melakukan hal yang tak biasa dia lakukan.""Jangan ganggu aku, nyalakan lagi musiknya," tutur Adrian tanpa membuka mata.Satu menit berlalu musik rilek

  • CEO Galak itu Suamiku   36. Wanita Aneh Itu Istriku

    Brak!Toni menggebrak meja meluapkan kekesalannya. "Kenapa kamu bisa melakukan hal seperti itu Adrian. Mau di simpan di mana wajah Papah di depan kedua orang tua Keyla!""Aku akan menjelaskan semuanya ke orang tua Keyla, Pah.""Tutup mulutmu, jangan pernah memberitahu orang tua Keyla akan hal ini. Cukup keluarga kita saja yang tahu dan wanita itu," jelas Toni. Rani yang melihat ketegangan diantara keduanya pun mencoba menenangkan mereka berdua. "Apa nggak sebaiknya kita akhiri saja kebohongan ini?""Maksud Mamah ... Mamah membiarkan Keyla dan Adrian bercerai begitu saja? Apa Mamah nggak malu mempunyai anak yang nggak becus mempertahankan pernikahannya!""Bukan gitu Pah, ak—""Tutup mulutmu!" hardik Toni membentak Rani dengan kasar. Terlihat jelas kemarahan serta kekecewaan dari raut wajahnya. "Adrian apa selema kalian menikah kamu nggak pernah mencintai Keyla?"Rahang Adrian mengeras, sebenarnya dia masih ragu dengan perasaannya sendiri entah rasa cinta atau hanya penasaran."Pah, a

  • CEO Galak itu Suamiku   35. Ingin Melupakan Dia

    Dentuman musik tak mengalihkan perhatian Keyla dari gelas yang ada di depannya. Dia terus menghitung satu persatu gelas kosong bekas minumannya. Baginya dentuman musik sama sekali tak menghilangkan kebisingan di kepalanya. "Key, sudah jam 3 pulang , yuk!" ajak Sisi melihat salah satu temannya sudah tak sadarkan diri. Mata Keyla menoleh ke arah Dita lalu kembali menatap sahabatnya. "Menurutmu semenyeramkan apa menyandang status janda?" Pletak! Tanpa aba-aba Sisi memukul kepala Keyla dengan kencang agar dia sadar dari alkohol yang mempengaruhi kinerja otaknya. "Kamu sedang mengejekku karena aku janda?" Keyla mengusap kepalanya yang terasa pusing lalu berkata, "Sebentar lagi aku juga akan menyandang status janda." "Apa kamu sudah gila, hanya karena kamu putus dengan pacarmu kamu berpikir janda?" Keyla menghela napasnya, tak ada satu pun dari sahabatnya yang tahu jika dia sudah menikah. "Ayo, pulang. Sepertinya kamu terlalu mabuk." Keyla beranjak dari kursi mencoba me

  • CEO Galak itu Suamiku   34. Cerai

    Setelah kembali ke Jakarta, Keyla tak pernah bertemu dengan Adrian. Hal itu membuat Keyla gelisah apa lagi Adrian belum mengirimkan uang bulanan untuknya."Haruskah aku mengirimkan pesan ke Adrian atau aku datangi dia saja?" gumamnya. "Keyla, kamu di panggil ke ruang Pak Erik.""Hm, terima kasih."Keyla pun mematikan layar ponselnya lalu pergi ke ruang dosen. "Permisi, Bapak panggil saya?""Hm, masuklah."Keyla masuk ke ruangan Erik, berdiri menunggu di persilahkan duduk. "Kenapa berdiri saja. Ayo, duduk."Keyla menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan Erik. "Isi formulir itu.""Ini apa Pak?" tutur Keyla melihat form pendaftaran."Bukannya kamu mau S2 di Singapura. Kamu harus mengisi universitas mana yang akan kamu pilih agar kita bisa merekomendasikan universitas terbaik di sana."Keyla berpikir sejak, bagaimana pihak sekolah tahu jika dia akan S2 di Singapura. Padahal itu hanya ancaman untuk Adrian."Maaf Pak, bolehkah saya mengi

  • CEO Galak itu Suamiku   33. Melupakan Masa Lalu

    Hening, Kevin merasakan atmosfer disekitarnya berubah mencekam. "Kalian bicaralah, aku mau ambil makanan."Seolah mengerti biang masalahnya, Kevin pun membawa serta Nadia untuk pergi dari sana. Saat berada di koridor Nadia pun menepis tangan Kevin dengan kasar. "Kenapa kamu membawa aku keluar!""Apa kamu nggak sadar kalau Keyla dan Adrian sedang bertengkar gara-gara kamu?" Kevin berdecak tak percaya melihat Nadia tak merasa bersalah sedikitpun. "Apa kamu senang di sebut pelakor?""Apa, maksudmu apa hah. Yang harusnya disebut pelakor itu Keyla, dia yang sudah merebut Adrian dariku.""Merebut, yang benar saja. Bahkan Keyla nggak tau kalau kamu masih hidup saat mereka menikah.""Maksud kamu?""Dengar Nadia, semua orang tahu kalau kamu kabur saat acara pernikahan. Keyla itu wanita yang kuat dan mau menjadi istri Adrian demi menyelamatkan keluarganya yang mungkin akan menanggung malu karena mempelai wanita kabur di hari pernikahan.""Aku ... Aku perg

  • CEO Galak itu Suamiku   32. Wanita Tak Tahu Malu

    Bugh!Adrian melempar tubuh Keyla ke atas kasurnya. "Argh, sialan," umpat Keyla lalu mengibas rambutnya menoleh ke arah Adrian. "Apa kamu gila, untuk apa kamu membawaku ke kamarmu?""Karena ... Karena semua orang sudah tahu kamu istriku.""Kenapa kamu melakukan itu. Kamu tau kontrak pernikahan kita tinggal beberapa hari lagi dan aku juga mau pergi dari perusahaanmu setelah aku selesai skripsi. Kenapa kamu selalu menghalangi langkahku!" teriak Keyla kesal "Me-menghalangi? Ya, dengar. Aku sama sekali tak menghalangimu hanya saja—""Cukup, aku ingin ketenangan. Aku nggak mau ketemu kamu, wanita sialan itu atau siapa pun yang merusak moodku. Aku mau balik ke Jakarta.""Apa? Nggak kamu nggak boleh pergi dari acara ini.""Terserah, bila perlu hari ini juga aku resign dari kantormu!""Berhenti di situ!" hardik Adrian.Keyla berbalik. "Mau apa lagi, dari awal pernikahan kita sudah salah, aku juga salah kenapa mau bekerja di perusahaanmu, aku sangat bodoh

  • CEO Galak itu Suamiku   31. Rahasia Terbongkar

    Hening, tak ada suara hingga hembusan napas pun tak terdengar seolah mereka menahan napas menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Keyla dan juga Adrian."Ini makanannya," tutur Kevin menyimpan piring yang berisi makanan Adrian. Kevin menarik kursi untuk duduk di samping Adrian sambil melihat wajah Keyla. "Kenapa kalian diam saja, ayo makan!"Seketika suasana pun mencair, Keyla meneruskan makan tak mempedulikan tatapan Adrian yang seolah mengancamnya.Tak lama Nadia datang menghancurkan mood Keyla. Bergegas dia berdiri meninggalkan piring begitu saja."Keyla, kamu mau ke mana?" tanya Marta."Nyebat.""Hah!" Keyla berjalan ke taman memastikan tidak ada orang yang mengganggunya. Tak lupa ia menyelipkan sebatang rokok di bibirnya lalu menyalakan pematik.Kepulan asap keluar dari bibir Keyla. Sedikit nikotin membuat pikirannya perlahan tenang."Sudah aku bilang jangan merokok itu membuat tubuhmu bau.""Kenapa kamu selalu menggangu k

  • CEO Galak itu Suamiku   30. Perubahan Sikap Keyla

    Di sinilah Keyla berada, menatap wajah orang-orang yang begitu bersemangat ke acara family gathering ala kantornya. "Hei, kamu sedang apa. Ayo, naik!" panggil Marta melihat Keyla yang hanya berdiri terpisah dari rombongannya."KEYLA!" Panggil Kevin bersemangat menghampirinya. “Kamu jadi ikut?”"Terpaksa," jawab Keyla dengan nada malas.Kevin tersenyum seraya menarik tangannya menjauh dari kerumunan. "Ikut mobilku saja?" bisiknya.Keyla menoleh ke arah Marta dan rekannya yang lain. “Aku naik bus saja.”"Adrian yang memintamu ikut dengan kita," bisiknya lagi.Keyla menghela napasnya lalu menjawab, “Terima kasih atas tawarannya lebih baik aku naik bus saja.”"Keyla tunggu." Kevin mencoba menahan Keyla dengan memegang tangannya. Sontak hal itu di lihat oleh semua orang yang ada di sana. Seketika mereka membicarakan keduanya dan mengira jika keduanya memiliki hubungan.Plak!Adrian menepuk tangan Kevin agar dia melepaskan tangan istrinya itu. “Apa

DMCA.com Protection Status