Share

Masih menolak Cantika

"Jangan samakan Cantika dengan Berlian."

"Jangan samakan bagaimana, mereka sama-sama hamil di luar pernikahan."

"Cukup Al. Mama enggak mau dengar kamu mengatakan itu tentang Berlian." Bu Shafira menjadi sangat emosional karena dengan terungkitnya masalah Berlian membuat dirinya merasa bersalah dan gagal. Ia merasa menyesal kenapa tidak memperjuangkan sang anak untuk kembali kepangkuan dirinya.

Alva mengusap wajah kasar, ia tak bermaksud membuat ibunya marah dan mengungkit masalah Berlian. Namun, ia hanya ingin sang ibu berkaca pada masalah Berlian. Tidak mudah menjadi Cantika bahkan Berlian.

"Aku harus bertanggung jawab. Kalau mama belum menyukai Cantika saat ini, mungkin lama-lama mama akan menyukainya sebagai istri aku." Alva menarik napas, lagi-lagi hal aneh keluar dari mulutnya.

Alva mengatakan hal yang sangat membuat dirinya bergidik ngeri. Bahkan tak membayangkan jika ternyata istrinya adalah anak baru lulus kemarin sore.

"Baiklah, mama enggak akan memaksa kamu untuk hal y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status