Share

Bab 10: Ragil Mulai Perhatian pada Dinda

Ruang makan keluarga Wiradana terasa hangat, meski pagi itu belum sepenuhnya cerah. Pagi yang tenang diisi oleh obrolan ringan antara anggota keluarga yang tengah menikmati sarapan. Di meja makan yang besar dan elegan, Nyonya Wiradana memimpin percakapan dengan senyum lembutnya, memberikan suasana yang penuh kehangatan meskipun, di bawah permukaan, ada ketegangan yang tersirat. Ragil duduk di ujung meja, dengan ekspresi datar yang sudah menjadi ciri khasnya. Di sampingnya, Laura, dengan senyum tipis yang tak pernah sepenuhnya tulus, menyimak setiap kata yang terucap.

"Raka, kabarnya proyek barumu berjalan lancar?" tanya Nyonya Wiradana sambil meletakkan sendok ke piringnya dengan anggun.

Raka mengangguk, tampak santai. "Iya, Bu. Kami baru menandatangani kontrak besar minggu lalu. Semua berkat tim yang solid."

Nyonya Wiradana tersenyum bangga, namun matanya beralih pada Ragil yang masih diam dan terlihat terputus dari percakapan. Di sebelahnya, Laura menunggu giliran untuk menunjukkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status