Share

Pelakor VS Istri Sah

"Kenapa lama sekali angkat teleponnya?" sentak Gerald dari seberang telepon.

"Maaf, Pak. Saya baru sampai rumah. Ada apa, ya, Pak?" tanya Dinara.

"Aku butuh seseorang yang bisa ku ajak ke pesta bisnis nanti malam, aku akan membawa banyak kado untuk kolega-kolegaku. Tidak mungkin aku membawanya sendiri, jadi ... aku berpikir kau bisa membawanya," jelas Gerald.

Wanita itu mengerutkan kening. "Maksudnya bagaimana, ya, Pak?"

"Kau bertanya maksudku? Kenapa kau tidak bisa langsung paham?!"

Dinara menjauhkan ponselnya saat gendang telinganya berdengung. Gerald benar-benar tidak berprikemanusiaan, berbicara langsung atau dari telepon tetap saja suka membentak-bentak.

"Maaf, Pak. Saya memang tidak paham maksud Bapak," jawabnya.

Terdengar helaan napas kasar. "Kau ini memancing kekesalan saja bisanya. Maksudnya aku memintamu untuk ikut ke pesta bisnis, tugasmu nanti membawakan kado-kado untuk para kolega."

"Hah ... s-saya ikut ke pesta bisnis, Pak?"

"Dasar bodoh! Jangan memintaku untuk mengulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status