Share

Berubah Sikap

Hari-hari berlalu begitu cepat sejak ajakan ke pesta bisnis itu, Dinara mengerjakan pekerjaan dengan baik meskipun seluruh badannya pegal linu.

Pagi ini, tiba-tiba Yuyun berteriak-teriak memanggil namanya, memintanya untuk datang ke kamar wanita paruh baya itu.

"Ada apa, Ma?" tanya Dinara yang datang tergopoh-gopoh.

"Lama banget, sih?!" sentak Yuyun. "Badan Mama nggak enak, kayaknya masuk angin. Kamu kerokin dulu, ya."

Dinara melihat jam tangannya, waktu menunjukkan pukul setengah tujuh. Wanita itu mengangguk, lantas mendekat ke ranjang dan mulai melakukan permintaan mertuanya.

"Agak kenceng, Din. Biar kerasa".

"Iya, Ma." Dinara juga mengoleskan minyak urut, hingga Yuyun beberapa kali bersendawa.

"Merah, Din?" tanya Yuyun sambil menengok sedikit ke belakang.

"Iya, Ma. Beneran masuk angin ini."

Wanita paruh baya itu mendengus kasar. "Ya beneran, lah. Masa Mama sakit bohongan, ini gara-gara kecapekan ngurus Azka."

Dinara tidak menyahut, ia memilih cepat-cepat menyelesaikan agar bisa seg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status