Share

Tatapannya Berbeda

Waktu menunjukkan pukul dua belas malam, pesta baru berakhir. Mobil mewah itu membawa Dinara dan Nada pulang, tidak lupa Gerald memberikan bonus besar untuk dua wanita itu.

"Nad, kita kemalaman banget. Ini sudah jam setengah satu. Maaf, ya," ucap Dinara.

"Kenapa harus minta maaf? Malah aku berterimakasih karena kamu ajak, aku dapat banyak bonus dari Pak Gerald," sahut Nada.

Dinara memeluk erat sahabatnya, mengucapkan banyak terima kasih telah menemani malam ini.

"Kamu tidur sini saja, Din."

"Kasihan Azka kalau aku nginep sini, nanti dia nyariin. Azka suka kebangun malam-malam, nanti Mas Reno marah kalau anaknya nyariin aku tapi aku nggak ada," jelas Dinara.

"Yakin?" Nada menatap khawatir, jalanan sepi dan takut Dinara kenapa-napa.

Namun, Dinara terus meyakinkan Nada hingga akhirnya sahabatnya itu mengizinkannya pulang. Dinara menitipkan gaun mahal pemberian Gerald di rumah Nada, khawatir Reno melihatnya nanti.

Beruntung Dinara punya satu kunci cadangan, jadi dia bisa langsung masuk r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status